Pemberontak Houthi Yaman Sita 3 Kapal Milik Korsel dan Arab Saudi

Anton Suhartono • Tuesday, 19 Nov 2019 - 17:00 WIB

Pemberontak Houthi asal Yaman menyita tiga kapal, yakni dua milik Korea Selatan (Korsel) dan satu dari Arab Saudi pada akhir pekan lalu.

Tiga kapal tersebut merupakan satu pengeruk Korsel yang ditarik oleh dua tugboat, masing-masing asal Korsel dan Saudi. Ketiganya disita oleh pemberontak Houthi saat berlayar di Laut Merah, tepatnya di lepas pantai Yaman, Minggu (17/11/2019).

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Korsel, sebanyak 16 kru turut ditahan oleh pelaku di Pelabuhan Salif. Dua di antaranya merupakan warga Korsel.

"Semua warga negara kami dalam kondisi sehat dan aman," bunyi pernyataan, dikutip dari AFP, Selasa (19/11/2019).

Terkait kejadian ini Pemerintah Korsel mengirim kapal perang Cheonghae dan telah bersiaga anti-di lepas pantai Oman, dekat lokasi penyitaan.

"Kami melakukan yang terbaik untuk membebaskan warga kami terlebih dulu," isi pernyataan.

Ketua Komite Revolusi Tertinggi Houthi, Mohammed Al Houthi mengakui telah menyita tiga kapal dengan alasan mencurigakan.

 

"Penjaga pantai Yaman masih menentukan apakah itu (kapal) milik agresor atau Korea Selatan. Jika itu milik Korea Selatan, mereka akan dibebaskan setelah memenuhi prosedur hukum. Kami menjamin agar tidak perlu khawatir mengenai nasib kru," katanya, di Twitter.

Kata agresor mengacu pada Arab Saudi dan sekutu. Pemberontak Houthi merupakan milisi bersenjata yang didukung Iran. Mereka menggulingkan pemerintahan sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.

Koalisi Saudi melancarkan serangan ke Yaman setahun setelah pemberontak Houthi merebut ibu kota Sanaa atau pada 2015. Sejak itu, puluhan ribu orang, kebanyakan warga sipil, tewas.

 

(sumber:inews.id)