KPK Sebut Banyak Rekomendasi Tak Dijalankan Pemerintah

• Wednesday, 27 Nov 2019 - 14:09 WIB

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Dalam rapat tersebut, KPK menyebut banyak rekomendasi yang tak diindahkan pemerintah.

Awalnya, pimpinan sidang rapat yakni Desmond Junaidi Mahesa menanyakan apakah konsep pencegahan yang diberikan KPK kepada sejumlah lembaga pemerintahan diterima dengan baik atau tidak.

"Kalau konsep pencegahan yang dibebankan KPK kepada kelembagaan lain tak diikuti bullshit ya kan. Kan ini yang poin penting," tanya Desmond, Rabu (27/11/2019).

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, kemudian menjelaskan selama ini rekomendasi dari KPK ada yang dijalankan, ada pula yang tidak. Bahkan kata dia, tak jarang rekomendasi KPK tak diindahkan oleh lembaga pemerintahan.

"Contoh ESDM mereka ingin masang alat ukur berapa lifting minyak di Indonesia. Kita bilang enggak boleh karena tak efektif, tetap dilaksanakan," jawab Laode.

Kedua, pihaknya juga telah memberitahu bahwa ada izin tambang lebih dari 10 ribu dan lebih dari 60 persen ilegal. Namun, hingga saat ini tidak ada satupun yang dihukum terkait hal itu.

"Bahkan dari SDM misalnya untuk tambang yang ilegal saja kan mereka punya PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) itu sampai hari ini tak ada satu pun kasus yang diselidiki. Padahal jelas sekali yang tidak bayar jaminan reklamasi banyak, yang tidak tutup lubang tambangnya banyak," ungkapnya.

Ketiga, ia melanjutkan, rekomendasi untuk Hak Guna Usaha (HGU) kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruan/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) supaya dibuka untuk umum, tapi hingga sekarang tidak dilakukan.

"Bahkan itu putusan pengadilan tertinggi sudah dikuatkan sampai hari ini HGU-nya tak dibuka untuk umum," ujarnya.

Laode juga menyinggung perihal peta satu data atau one map policy yang hingga hari ini tidak dibuka. Padahal KPK sudah menginstruksikan agar dibuka, tidak ada hasil.

"Jadi banyak sekali rekomendasi KPK itu, terus terang saya merasa agak tak dihargai termasuk oleh bapak-bapak. Ah pencegahan KPK itu tak pernah melakukan apa-apa. We do a lot," tuturnya.