TOP DIGITAL Awards 2019 Wadah Transformasi Digital untuk Daya Saing Nasional

• Wednesday, 27 Nov 2019 - 17:33 WIB

Jakarta - Puncak penganugerahan TOP DIGITAL Awards 2019 digelar di Golden Ballroom, The Sultan Hotel Jakarta, Rabu (27/11/2019). Ajang ini dihadiri oleh 700 audience. Beberapa Pimpinan Kementerian & Lembaga, Gubernur, Walikota, Bupati, CEO serta IT Manager hadir dalam acara ini, untuk menerima penghargaan.

Ajang ini diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2014-2018, menjadi TOP DIGITAL Awards mulai tahun 2019 ini. TOP DIGITAL Awards 2019 diselenggarakan bekerjasama dengan sejumlah asosiasi di bidang teknologi-informatika dan konsultan TI independen. Tema yang diangkat adalah Digital Tranformation for National Economic Competitiveness. Artinya, dengan terus menerapkan transformasi digital dan optimalisasi teknologi informatika, maka akan dapat meningkatkan daya saing (competitiveness) ekonomi nasional.

“ Kegiatan ini bukan sekedar ajang penghargaan semata, namun ada aspek pembelajarannya bagi peserta,” kata  Ketua Penyelenggara TOP DIGITAL Awards 2019 M. Lutfi Handayani dalam siaran persnya.

Menurut Lutfi dalam kegiatan ini, dewan juri memberikan masukan dan saran/rekomendasi kepada para peserta, tentang pengembangan solusi TI dan transformasi digital yang perlu mereka lakukan ke depan.

“Saran dan masukan yang diberikan meliputi tata kelola TI, infrastruktur TI untuk mendukung teknologi digital, dan implementasi TI dan teknologi digital dalam bentuk solusi atau aplikasi,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Dewan Juri TOP DIGITAL Awards 2019 Prof. Dr-Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng., atau yang akrab dipanggil Prof. Muli, menyampaikan sejumlah temuan penting terkait implementasi TI dan transformasi digital yang diperoleh dewan juri dari para peserta ajang ini seperti IT Security, Data Center, Sinkronisasi dan Integrasi serta Rating Kepuasan Pengguna Solusi.

TOP DIGITAL Awards merupakan penghargaan bidang TI TELCO/ Teknologi Digital yang terbesar di Indonesia. Kegiatan penilaian melibatkan lebih dari 500 perusahaan dan instansi pemerintahan.

Kemudian, berdasarkan rekomendasi para pakar, konsultan, dan asosiasi  TI TELCO ditetapkan 200 Finalis/Kandidat Pemenang. Para finalis diminta untuk mengisi kuesioner tentang keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya, dan diundang untuk mengikuti Wawancara Penjurian.

Dari 200 Finalis, sebanyak 129 Finalis yang mengikuti tahapan penilaian secara lengkap, termasuk mengikuti Wawancara Penjurian, dan 21 instansi yang menjadi pemenang berdasar kuesioner rekomendasi dan market research. Sehingga, total kegiatan ini dihadiri sekitar 150 Finalis, termasuk Kementerian, Lembaga dan perusahaan.