Mensos : Kami Butuh Tambahan Anggaran Pemberdayaan

• Friday, 29 Nov 2019 - 20:33 WIB

JAKARTA (29/11) - Menteri Sosial Juliari P Batubara menyatakan pengentasan kemiskinan menjadi pesan Presiden yang akan ia wujudkan. Data Maret 2019 jumlah warga miskin masih 9,4 persen, dan ditargetkan turun menjadi 9 persen di RPJMN 2019-2024.  Untuk mendukung rencana tersebut, Kementerian Sosial menjadi lembaga dengan anggaran terbesar keenam, sebesar Rp 62,7 Triliun. “Tetapi 95 persen, sebanyak Rp 60 Triliun diperuntukkan untuk bantuan pangan dan Program Keluarga Harapan,” kata Juliari.
 
Dalam pertemuan dengan Pimpinan Media tersebut, Menteri Sosial juga menjanjikan perbaikan data untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Rencananya kurang dari setahun akan dilakukan perbaikan  data, sehingga diharapkan mulai 2021, bantuan sosial akan dibagikan berbasis data yang lengkap. Menurut Juliari, program pengentasan kemiskinan tidak hanya dengan intervensi bantuan tunai saja, tetapi dikuatkan dengan pemberdayaan masyarakat. “Negara hadir untuk memberdayakan, bukan untuk membantu,’ kata Juliari.
 
Tetapi Kementerian Sosial masih terkendala dengan anggaran sebab hampir semua dana yang ada habis untuk bantuan sosial saja.  “Saya minta  Bank Himbara agar tidak hanya menjadi penyalur bantuan saja, tetapi ikut membantu pemberdayaan dengan pembiayaan, sehingga warga miskin berubah menjadi wirausahawan baru,’ kata Menteri Sosial.
 
Perubahan paradigma dari lembaga pemberi bantuan sosial menjadi pemberdayaan ini ditargetkan mencapai satu juta kepala keluarga. Kementerian Sosial akan bekerja samadengan kementerian dan lembaga lain. “”Untuk menghindari tumpang tindih dengan kementerian atau lembaga lain, akan diatasi dengan pendataan yang baik,’ kata Juliari.