Sejumlah personel TNI AD menyambangi lokasi ledakan granat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019). Mereka nampak ada yang berseragam dinas dan berpakaian bebas untuk melakukan penyisiran di sekitaran tempat kejadian perkara (TKP).

Aparat TNI yang melakukan penyisiran di TKP juga terlihat didampingi seorang petugas kebersihan Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas. Terlihat antara petugas TNI dan UPK Monas itu berbincang-bincang, tapi tidak diketahui apa yang mereka bicarakan.

frame frameborder="0" height="1" id="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" name="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" scrolling="no" title="3rd party ad content" width="1">

Setelah berbincang-bincang di TKP meledaknya granat, mereka meninggalkan lokasi menuju suatu pos yang ada di dalam Monas. Ketika hendak dimintai keterangan oleh awak media terkait tujuannya mendatangi lokasi, salah satu anggota TNI meminta jurnalis untuk menunggu.

"Tunggu sebentar ya, mas," kata salah satu anggota TNI berpakaian bebas yang enggan menyebut namanya di lokasi.

Saat ini, sejumlah petugas TNI sudah tidak ada lagi yang berada di TKP untuk melakukan penyisiran. Beberapa petugas kebersihan UPK Monas pun tak ada yang mau memberi keterangan ihwal bagaimana awal mula kejadian ledakan itu berlangsung.

Pantauan di sekitaran lokasi ledakan, area tempat meledaknya granat diberi tanda dengan sebuah tali berwarna putih yang dibuat memanjang sekira 10 meter. Namun, meski diberii pembatas, pengunjung masih bisa melintas kawasan tersebut.

Seperti diketahui, akibat ledakan granat yang terjadi pada Selasa, 3 Desember 2019 membuat dua petugas TNI mengalami luka-luka. Identitas kedua prajurit itu adalah Serka Fajar dan Praka Gunawan. Kini keduanya masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

(sumber:okezone.com)