Kepak Sayap KIOSBANK di Bisnis Pembayaran Tagihan

• Saturday, 7 Dec 2019 - 22:37 WIB

Jakarta - Selama kita hidup semua orang pasti bayar berbagai tagihan!

Ide pembentukan Kiosbank, sebuah platform layanan keuangan untuk pembayaran tagihan hadir pada medio 2009-2010 saat belum boomingnya kecanggihan teknologi/informasi di masyarakat yang lebih mengandalkan metode pembayaran konvensional.

"Kami berangkat terutama masyarakat di pedesaan mau bayar tagihan susah. Kedua, para pemilik tagihan susah menjangkau masyarakatnya, contohnya PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), dulu tunggakan paling tinggi 20 persen padahal tingkat pembayaran harusnya diatas 95 persen," ujar CEO Kiosbank, Jimmy Jaya Kusuma mengisahkan perjuangan awal mula mengerek bendera usahanya.

Menurut Jimmy, pada saat awal merintis layanan keuangan untuk pembayaran belum ada brand yang memudahkan masyarakat mengingat produknya. Hanya nama-nama seperti KIPO (Kios Pembayaran Online) atau KOIN (Kios Online Indonesia) yang dikedepankan.

Barulah pada tahun 2014 branding dengan nama Kiosbank dikibarkan mengingat pentingnya brand atau merk yang mudah diingat masyarakat.

Kiosbank hadir sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia untuk memudahkan pembayaran dan pembelian kebutuhan harian seperti  pulsa, paket data, token PLN, pembayaran PDAM, cicilan Motor, BPJS, top up uang elektronik dan tagihan rutin lainnya.

Menurut Jimmy, focus Kiosbank sebagai biller aggregator adalah menyalurkan pembayaran tagihan, terutama perorangan maupun perusahaan atau badan usaha tugas kepada pemilik tagihan.

Jimmy mengisahkan, terutama untuk menjangkau masyarakat pedesaan, Kiosbank mempunyai team untuk menambah jaringan bisnis penerimaan pembayaran dengan menggandeng tokoh masyarakat yang dinilai memiliki tingkat kepercayaan tinggi.

Hingga saat ini, jumlah Payment Point Kiosbank terdaftar 46.000, dimana jumlah Payment Point Kiosbank aktif mencapai 17.000 terutama di pulau Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan Selatan dan daerah-daerah lain di seluruh tanah air. Sementara jumlah desa terlayani Payment Point Kiosbank mencapai 10.000 desa dan 440 kota.

"Untuk menandakan adanya payment point terutama di desa-desa cukup kita gelar banner di rumah atau warung-warung mitra kami, lumayan 1 loket bisa menghasilkan Rp 3-5 juta per bulan," kata Jimmy.

Hingga 2019 jumlah mitra Kiosbank terus mengalami perkembangan, yakni  B2B Layanan Kanal Pembayaran : 30+ Mitra (Tokopedia, Bukalapak, Grab, Bank BNI, Bank NTB Syariah, PT.Sarana Yukti Bandhana, PT.Jatelindo Perkasa Abadi, dll)

Jumlah Biller/Produk sebanyak 180+ Biller, antara lain melayani: PLN, Telkom (PSTN, Indihome), Telkomsel-Halo, XL-Xplor, Smart. TV Berbayar adalah MNC Vision, Transvision, K-Vision, Big TV, Skynindo, dan CBN.

Untuk PDAM mencapai 105 PDAM, antara lain PDAM Kota Semarang, PDAM Kota Magelang, PDAM Kota Yogyakarta, PDAM Kota Tegal, PDAM Denpasar, PDAM Kota Banjarmasin, Palyja & Aetra Jakarta, PDAM Kab.Malang, PDAM Giri Menang Mataram, dll

Tiket Perjalanan : Kereta Api, Pesawat, Bus, Pulsa HP Prabayar dan Paket Data (Telkomsel, XL, Indosat, Axis, Smart)

BPJS Kesehatan,Voucher Game Online : Unipin, Garena, Gamescool, dll. Hingga top up Uluang elektronik : Gopay, OVO, E-Money Mandiri, Dana.

Menurut Jimmy, usaha pembayaran tagihan dari sisi bisnis memang masuk kategori "recehan". Namun seiring waktu makin besarnya jenis tagihan di masyarakat, jumlah transaksi yang dilayani Kiosbank mencapai Rp.300 juta transaksi per tahun. Sementara itu tansaksi yang dilayani sudah mencapai Rp.28 triliun per tahun !

Jimmy optimis dengan perkembangan Kiosbank pada tahun depan, meski persaingan memperebutkan pangsa pasar jasa pembayaran terus meningkat. Sejumlah jurus terus diupayakan oleh Kiosbank, melalui kerjasama dengan berbagai pihak termasuk usaha rintisan maupun e-commerce yang makin familiar dengan masyarakat hingga pedesaan.

Kedepan, Kiosbank terus menyasar tagihan lokal seperti kerjasama baru-baru ini dengan Pemda dan Bank Jateng untuk pembayaran PBB, Samsat online nasional hingga retribusi-retribusi daerah. Jimmy mengungkapkan misi utama Kiosbank adalah membentuk usaha kecil menjadi besar, serta  pemerataan ekonomi, pengetahuan dan teknologi.

"Inti dari bisnis ini, sesuai tagline kami (Kiosbank), murah dekat rumah!" pungkas Jimmy. (Ars)