Cegah Serangan Kelelawar Pada Jaringan Kabel, PLN Bawean Gencarkan Patroli

• Wednesday, 11 Dec 2019 - 14:19 WIB

Gresik - Bulan Desember adalah bulan yang berat bagi PLN. Seperti tahun-tahun sebelumnya, selain menghadapi cuaca ekstrem, PLN khususnya di Pulau Bawean dihadapkan pada serangan Kelelawar, karena pada bulan tersebut ribuan kelelawar keluar dari sarangnya. Bulan ini diyakini sebagai musim buah, membuat kelelawar tidak jarang hinggap di jaringan listrik dan trafo PLN. Akibatnya arus listrik bisa padam sewaktu-waktu.

Menghadapi serangan ribuan mamalia terbang itu, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bawean, Faizal Reyhan mensiagakan timnya selama 24 jam. Bahkan, petugas PLN Bawean melakukan patroli hingga dua kali saat malam hari.

"Upaya ini dilakukan sebagai bentuk menjaga keandalan pasokan listrik ke masyarakat, Tidak jarang kelelawar itu hingga di komponen jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 Kilovolt (KV) seperti trafo, kabel, isolator hingga perangkat kontruksi tiang," kata Reyhan.

Keberadaan kelelawar di Pulau Bawean cukup besar. Bahkan, ada yang memiliki bentang sayap lebih dari satu meter. Besarnya bentangan sayap tidak jarang membuat kelelawar hinggap di antara kabel saluran hingga membuat korsleting listrik bahkan trafo meledak.

“Upaya yang kami lakukan untuk melindungi komponen jaringan salah satunya dengan memasang cover bushing pada trafo, memasang cut off (saklar) di area jaringan atau konduktor hingga memasang pin isolator,” imbuhnya.

Dikatakan, gangguan listrik padam yang diakibatkan kelelawar biasa terjadi pukul 00.00 hingga 04.00 dini hari. Guna mengantisipasi hal itu, pihaknya menyiagakan tim teknis selama 24 jam sekaligus mengintensifkan kegiatan patroli untuk menyisir 96 jaringan trafo yang dimiliki PLN Bawean.

“Kami juga telah melakukan sosialisasi ke jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Bawean agar menginformasikan kepada masyarakat mengenai fenomena yang terjadi. Harapannya, masyarakat bisa lebih pro aktif dalam melaporkan adanya gangguan yang terjadi agar bisa kami tangani dengan cepat,” pungkasnya.

Sementara itu, Paultje Mangundap, manager PLN UP3 Gresik, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengoperasikan jaringan SUTM seoptimal mungkin sehingga tidak terjadi gangguan.

“Sejauh ini dari total 22.100 jumlah pelanggan PLN di Bawean, ada sekitar 1.500 sampai 2.000 pelanggan yang terdampak. Rata-rata pelanggan yang tinggal di Kecamatan Tambak,” kata Paul.

Pihaknya, menginstruksikan kepada seluruh jajaran di PLN ULP Bawean untuk selalu waspada terhadap serangan kalong yang mungkin terjadi pada komponen jaringan.

"Petugas kami selalu siap 24 jam menjaga keandalan pasokan listrik di Bawean dan semoga rekan-rekan di Bawean diberikan kelancaran dalam setiap kegiatan pemulihan yang harus dihadapi. Kami selalu siap sekuat tenaga menjaga keandalan listrik demi layanan terbaik kepada masyarakat" pungkasnya. (hermawan)