Boeing Akan Umumkan Tangguhkan atau Kurangi Produksi Pesawat 737 Max

Nathania Riris Michico • Monday, 16 Dec 2019 - 10:20 WIB

ASHINGTON, iNews.id - Boeing dilaporkan akan mengumumkan apakah pihaknya akan kembali mengurangi atau menangguhkan produksi pesawat 737 Max. Hal itu terungkap dalam laporan The Wall Street Journal, Minggu (16/12/2019).

Mengutip orang yang akrab dengan masalah ini, Journal menyebut manajemen perusahaan AS itu melihat jeda produksi sebagai opsi yang paling layak.

Boeing memutuskan mengurangi kecepatan produksinya dari 52 menjadi 42 pesawat per bulan, setelah dua kecelakaan nahas membuat banyak negara di dunia meng-grounded armada 737 Max sejak pertengahan Maret.

Pada Kamis (12/12/2019), Kepala Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) Steve Dickson bertemu dengan Bos Boeing Dennis Muilenburg untuk membicarakan kekhawatiran perusahaan terkait kapan pesawat itu bisa kembali ke udara.

Boeing kemudian mengakui bahwa 737 Max tidak akan mengudara sampai tahun depan. Boeing berulang kali menyatakan pihaknya mengharapkan 737 Max bisa terbang lagi sebelum 2020.

Meskipun Max belum terbang selama sembilan bulan setelah dua kecelakaan fatal, Boeing tetap melanjutkan produksi, dan melakukan evaluasi berbulan-bulan.

"Kami terus bekerja sama dengan FAA dan regulator global menuju sertifikasi dan pengembalian yang aman ke layanan Max," kata juru bicara Boeing, ketika dimintai komentar oleh AFP.

"Kami akan terus menilai keputusan produksi berdasarkan waktu dan kondisi pengembalian ke layanan, yang akan didasarkan pada persetujuan peraturan dan dapat bervariasi berdasarkan yurisdiksi," ujar juru bicara itu.

Max 7373 dilarang terbang setelah kecelakaan Lion Air mematikan Oktober 2018 di Indonesia dan jatuhnya Ethiopian Airlines pada Maret 2019, yang total menewaskan 346 orang.

Boeing dan FAA kini berada di bawah pengawasan ketat terkait permasalahan pada pesawat itu, termasuk Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, atau MCAS.

 

(sumber:inews.id)