Jika Dijatuhi Sanksi Lagi, Erdogan Ancam Tutup 2 Pangkalan Militer AS di Turki

Nathania Riris Michico • Monday, 16 Dec 2019 - 15:07 WIB

Istanbul- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan menutup dua pangkalan militer strategis yang digunakan oleh Amerika Serikat (AS) di Turki. Hal itu dia ungkap setelah AS memperingatkan sanksi atas Turki yang membeli senjata Rusia.

"Jika perlu, kita bisa menutup Incirlik dan kita bisa menutup Kurecik," ujar Erdogan pada saluran televisi pro-pemerintah A Haber, seperti dilaporkan AFP, Senin (16/12/2019).

Kedua pangkalan itu terletak di pantai barat daya Turki, dekat perbatasan dengan Suriah.

Erdogan sering mengangkat kemungkinan soal ini di masa lalu, pada saat ketegangan antara kedua negara.

Angkatan udara AS menggunakan pangkalan udara di Incirlik untuk menyerang posisi yang dipegang oleh ISIS di Suriah. Pangkalan Kurecik memiliki stasiun radar utama NATO.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengangkat masalah pangkalan tersebut pekan lalu. Menanggapi ancaman sanksi baru AS, dia memperingatkan bahwa penutupan mereka bisa segera dilakukan.

Turki menghadapi sanksi AS atas keputusannya membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, meskipun ada peringatan dari AS.

Dan pada Jumat (13/12/2019), Turki memanggil duta besar AS setelah Senat AS mengikuti keputusan majelis rendah dan memilih mengakui pembunuhan 1915 orang Armenia sebagai genosida.

RUU itu belum ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.

Armenia mengklaim 1,5 juta orang tewas dalam pembunuhan itu. Turki menyatakan jumlah kematian jauh lebih rendah dan warga Turki juga banyak tewas, menyalahkan pembunuhan itu bagian dari Perang Dunia II.

 

(sumber:inews.id)