Kebakaran Australia: Bocah 12 Tahun Setir Pikap demi Selamatkan diri dan Anjingnya

• Tuesday, 17 Dec 2019 - 11:12 WIB

SYDNEY - Polisi menyelamatkan bocah lelaki berusia 12 tahun yang melarikan diri dari kebakaran semak di Australia Barat dengan mengendarai mobil pick-up (pikap).

Luke Sturrock sedang sendirian di rumah ketika kobaran api sampai ke Kota Mogumber, utara Perth, Australia, Minggu (15/12/2019). Ayahnya, Ivan Sturrock, dan kakak laki-lakinya sedang memadamkan api yang menyerang wilayah itu.

Mereka menyuruh Luke melarikan diri ke pohon jeruk sekitar 4 kilometer jauhnya jika api terlalu dekat dengan rumah mereka. Ketika api mendekat, bocah itu membawa anjingnya dan melarikan diri dengan truk pikap Ford Ranger saudaranya.

Sekitar satu jam kemudian, petugas pemadam kebakaran, yang sedang melawan kobaran api, menemukan bocah lelaki itu di belakang kemudi kendaraan dan buru-buru menariknya.

"Seperti anak yang tumbuh besar di kawasan peternakan, dia cukup pintar. Saya pikir masalahnya adalah dia hanya tidak tahu harus pergi ke mana dan sulit untuk melihat saat udara berasap," ujar Craig Spencer, dari Brigade Kebakaran Semak Bindoon kepada Radio ABC Perth, Senin (17/12/2019).

"Jadi saya pikir dia sedikit panik ketika dia ditarik ke pinggir jalan."

Petugas pemadam kebakaran membawanya ke tempat aman dan meninggalkannya dengan petugas kepolisian, yang memulangkannya kembali ke ayahnya.

Ivan Sturrock mengatakan dia bangga pada putranya.

"Kami mengajarinya mengemudi sejak dia berusia sekitar tujuh tahun untuk berjaga-jaga jika hal ini benar-benar terjadi dan saya cukup bangga dengannya; dia melakukan persis apa yang kami perintahkan," kata Sturrock, kepada ABC News.

Polisi Dalwallinu Michael Daley, yang menyatukan kembali bocah lelaki itu dengan ayahnya, mendesak warga "memiliki rencana" jika kebakaran mengancam rumah mereka.

Peringatan darurat untuk kebakaran semak yang berbahaya dikeluarkan di Australia bagian timur dan barat.

Di negara bagian Australia Barat, petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran semak di utara Perth selama enam hari.

Api, yang membakar lebih dari 13.000 hektare lahan, mereda pada Senin (16/12/2019) dan penduduk yang dievakuasi diperkirakan sudah bisa kembali ke rumah.

Sementara itu, pihak berwenang mengeluarkan peringatan baru tentang kebakaran besar setelah api menyebar dan merobohkan 20 rumah di dekat Sydney.

Seberapa buruk kebakaran semak di Australia?

Sejak September, enam orang tewas dalam krisis kebakaran semak yang melanda Australia, khususnya negara-negara bagian timur, New South Wales (NSW), dan Queensland.

Api menghancurkan lebih dari 700 rumah dan kota-kota diselimuti asap.

Kebakaran semak dan cuaca ekstrem merusak lanskap Australia, memicu debat publik tentang perlunya tindakan iklim yang lebih kuat.

Pekan lalu, kualitas udara di Sydney 22 kali lebih buruk daripada standar udara bersih. Gelombang panas yang menyapu bagian timur negara itu juga diperkirakan akan meningkatkan risiko kebakaran pekan ini.

Di Australia, suhu melebihi 40 derajat Celcius di banyak daerah.

Sebagian Sydney dapat mencapai 46 derajat Celcius pada akhir minggu, menurut ahli meteorologi.

 

(sumber:inews.id)