3 Jenazah Polisi Korban Tersambar Petir di Gunung Ringgit Diserahkan kepada Keluarga

• Tuesday, 17 Dec 2019 - 11:41 WIB

SURABAYA, iNews.id – Polda Jawa Timur (Jatim) menyerahkan tiga jenazah siswa Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangspes) Brigadir dan Perwira Brimob yang tersambar petir di Gunung Ringgitkepada pihak keluarga, Selasa (17/12/2019). Penyerahan jenazah diserahkan di Sat Brimob Polda Jatim.

Prosesi penyerahan ini dipimpin Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Sutardjo, didampingi Karoops, Karumkit Bhayangkara Samsoeri Mertojoso dan Kabiddokes Polda Jatim. Selain tiga jenazah, Polda Jatim juga menyerahkan hasil pemeriksaan terhadap ketiga korban kepada keluarga.

“Hari ini jenazah diserahterimakan kepada keluarga. Sebelum dibawa ke alamat duka masing-masing, ketiga korban disemayamkan di Sat Brimob Polda Jatim,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (17/12/2019).

 

BACA JUGA:

3 Jenazah Siswa Dikcaba Brimob yang Tewas Tersambar Petir di Gunung Ringgit Dievakuasi

Polda DIY Berduka, Salah satu Personelnya Meninggal Tersambar Petir di Gunung Welirang

 

Ketiga jenazah tersebut antara lain Bripda Fredy Kusbiyantoro yang beralamat di Dukuh Bareng RT 01 RW 01 Desa Simo Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo; Bripda Wisnu Mukti Sukasa yang beralamat di Desa Sanden RT 01/RW 01 Wonolelo Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang; dan Rizky Setyawan Pratama.

Diketahui, delapan anggota polisi, peserta pendidikan dasar Brimob, Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan, tersambar petir di puncak Gunung Ringgit, Senin (16/12/2019). Akibatnya, tiga anggota polisi tewas dan lima lainnya luka-luka.

Polda Jatim menyerahkan tiga jenazah anggota polisi, korban tersambar petir di Gunung Ringgit kepada keluarga di Surabaya, Jatim, Selasa (17/12/2019). (Foto: iNews/Ihya’ Ulumuddin)

Polda Jatim menyerahkan tiga jenazah anggota polisi, korban tersambar petir di Gunung Ringgit kepada keluarga di Surabaya, Jatim, Selasa (17/12/2019). (Foto: iNews/Ihya’ Ulumuddin)

 

Informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat terjadi hujan lebat di puncak gunung. Saat itu, Batalyon A Dasba berangkat dari Desa Talunongko, Kecamatan Pasuruan dengan rute Gunung Ringgit danGunung Welirang.

Para siswa berangkat pukul 06.00 WIB. Namun, pada pukul 13.00 WIB, cuaca di puncak gunung dan sekitar wilayah Gunung Ringgit hujan deras. Delapan siswa tersambar petir dan tiga di antara meninggal dunia.

(Sumber :inews.id)