Waspada, 5 Penyakit Ini Mengintai Anda di Musim Hujan

Siska Permana Sari • Tuesday, 17 Dec 2019 - 15:21 WIB

JAKARTA - Menjelang akhir tahun, beberapa wilayah di Indonesia telah memasuki musim penghujan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tahun ini beberapa wilayah di Indonesia memasuki musim hujan mulai akhir November dan puncaknya pada Januari hingga Februari 2020.

Hujan rintik-rintik, gerimis, angin kencang, hingga hujan lebat yang menerjang, tak jarang membuat tubuh rentan diserang penyakit. Apalagi jika Anda memiliki segudang aktivitas di luar ruangan.

Pergantian musim kemarau ke musim hujan inilah yang kemudian menyebabkan tubuh rentan terkena penyakit. Apa saja penyakit yang menghantui di musim hujan? Simak informasinya seperti dirangkum iNews.id, Selasa (17/12/2019).

1. Flu

Tidak aneh lagi jika penyakit yang satu ini akan bersarang dalam tubuh di musim hujan. Berdasarkan penelitian dari Universitas Yale, penurunan suhu dapat menyebabkan virus penyebab flu berkembang biak lebih cepat. Udara dingin akibat musim hujan juga dapat memicu perubahan dalam sistem imun dan mengganggu kinerja protein dalam tubuh yang berfungsi untuk membunuh virus.

2. Sakit Kepala

Udara dingin akibat hujan dan angin kadang menimbulkan sakit di bagian kepala seperti migrain. Pemicunya antara lain perubahan cuaca sehingga menimbulkan ketidakstabilan komponen kimiawi dalam otak. Selain itu, cuaca yang terlalu dingin bisa membuat pembuluh darah menyempit. Hal tersebut kemudian dapat menghambat sumplai darah menuju ke otak yang mengakibatkan sakit kepala.

3. Gangguan Pencernaan

Selanjutnya, penyakit umum yang mengganggu di akhir tahun adalah gangguan pencernaan seperti diare. Diare biasanya ditandai dengan buang air besar yang encer seperti air. Penyakit ini umumnya dianggap enteng, namun jika tidak segera mendapatkan penanganan, diare bisa berakibat fatal karena bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi.

Gangguan pencernaan lain yang mungkin dialami di antaranya tifoid atau penyakit tifus abdominalis, peradangan yang terjadi pada usus karena infeksi bakteria. Umumnya, penyakit ini menyerang anak-anak melalui makanan dan minuman yang terinfesi bakteri salmonella.

4. Gangguan Pernapasan

Adanya gangguan dalam saluran pernapasan juga bisa dialami saat musim hujan. Gejala yang umum biasanya, batuk, bronkhitis, pilek, hingga demam. Biasanya, peningkatan suhu tubuh atau demam lebih banyak menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Hal ini terjadi karena musim hujan umumnya memiliki kualitas udara yang lembap dan berhawa dingin.

5. Demam Berdarah

Hujan sangat erat kaitannya dengan genangan. Genangan itu bisa berada di mana saja, di luar rumah maupun dalam rumah. Inilah yang harus  diwaspadai karena genangan biasanya menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Apalagi di musim hujan terjadi peningkatan populasi nyamuk penyebab demam berdarah tersebut.

 

(sumber:inews.id)