RRI Akan Bertanggungjawab Terhadap Korban dan Kerugian Akibat Robohnya Tower BTS

• Monday, 23 Dec 2019 - 22:42 WIB

JAKARTA - Direktur utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), M Rohanudin mengatakan pihaknya akan berupaya membangun tower kembali di tempat yang sama. Hal ini terkait dengan ambruknya tower pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan akibat diterjang angin kencang.

Menurut Rohanudin, RRI akan kembali membangun tower ditempat yang sama dengan lebih kuat karena sudah tidak ada lagi lahan tanah di Jakarta. "RRI harus lebih berhati-hati dengan tower yang berada di pemukiman, tentunya ini menjadi perhatian kita agar tidak terulang kembali dengan membangunnya yang lebih kokoh," kata Rohanuddin pada peluncuran National Integrated Newsroom di kantor pusat RRI, Jakarta, Senin (23/12).

Ia juga mengatakan masalah ambruknya tower, RRI tetap melaksanakan siaran dengan mengandalkan pemancar yang berada di kantor pusat RRI dikawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"RRI Jakarta berisi 3 program, Programma 1,2 dan 4. (Program) Pro 3 di tempat yang lain. Hari ini kami usahakan beberapa pemancaran siaran dari sini," ungkapnya.

Ia menjelaskan pihaknya akan menanggung kerugian.

Diketahui tower milik RRI tersebut roboh menimpa sebuah masjid, empat rumah, sebuah Bajaj, dan mengakibatkan satu orang warga luka di bagian kepala karena terkena runtuhan di mesjid.

"Kami akan rapat dengan dewan pengawas dan direksi untuk menentukan mengganti semua biaya yang diakibatkan (robohnya tower)," kata Rohanuddin

Ia mengatakan, robohnya tower dengan ketinggian 120 meter itu diduga karena angin kencang dan hujan deras yang melanda wilayah tersebut sebelum kejadian.

"Jadi ini bencana alam, angin kencang dan hujan deras yang melanda," ucap dia.

National Integrated Newsroom

Hari ini, National Integrated Newsroom diresmika di kantor pusat RRI.

Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Muhammad Rohanudin menyampaikan rasa terima kasih telah diresmikannya National Integrated News Room oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate.

Rohanudin menjelaskan, ruang kerja RRI yang baru ini memiliki beberapa fasilitas mempuni untuk menyiarkan berita ke masyarakat luas. Salah satunya yakni perangkat artifisial intelijen.

"Ada ruang khusus untuk artifisial inteligen untuk menjamin secara digital RRI punya data yang setiap saat bisa dibuka oleh RRI untuk mendapatkan data-data lama sebagai membangun  kekuatan berita," tuturnya.

Dalam kesempatan ini juga di laporkan bahwa RRI nanti setiap minggunnya akan melakukan jurnalisme presisi. Hal itu bertujuan agar angle berita penting yang terjadi di negeri ini akan diangkat dalam seharian penuh oleh RRI. (ANP)