Cats, Panggung Musikal dengan Sentuhan Teknologi

• Saturday, 28 Dec 2019 - 08:41 WIB

Genre: Epic Musical    
Sutradara: Tom Hooper (The King’s Speech, The Danish Girl)
Pemeran: James Corden, Judi Dench, Jason Derulo, Idris Elba, Jennifer Hudson, Ian McKellen, Taylor Swift, Rebel Wilson, dan memperkenalkan balerina Royal Ballet, Francesca Hayward
Berdasarkan: Old Possum’s Book of Practical Cats by T.S. Eliot, drama musikal "Cats" oleh Andrew Lloyd Webber
Durasi: 1 jam 49 menit. 
Distributor:  United International Pictures Indonesia
Mulai tayang di bioskop Indonesia: 27 Desember 2019

Karya sastra sudah sering diangkat ke panggung maupun layar lebar. Tujuannya, penggemar baru dapat terjaring, saat tongkat estafet diserahkan ke generasi selanjutnya, melalui penulis, sutradara, dan para pemeran. Mereka menyajikan visi cerita, yang telah membentuk kebudayaan pada masa sebelumnya. 

Novel seperti Dracula karya Bram Stoker, Alice in Wonderland - C.S. Lewis, Pride & Prejudice dari Jane Austen, War and Peace - Tolstoy, serta puisi Beowulf, The Odyssey - The Wallace and Homer, sudah masuk ke panggung kesenian dan bioskop, dalam bentuk reimajinasi dan penafsiran baru. 

Seperti seni musik, berbagai karya disajikan mirip aslinya, atau ada juga yang ditafsirkan secara personal oleh sang seniman. Begitu juga dengan buku Old Possum’s Book of Practical Cats dari T.S. Eliot. 

Pertama kali diterbitkan pada 1939, karya tersebut berisi koleksi puisi Eliot untuk anak-anak baptisnya pada 1934-1935. Ceritanya tentang kehidupan kucing Gumbie Cat, Old Deuteronomy, Macavity, Bustopher Jones, dan tentu saja kawanan the Jellicle cats. Puisi tersebut tak pernah diniatkan menjadi sebuah buku, tetapi hanya untuk anak-anak dalam keluarga Eliot. Tak sengaja, Old Possum yang juga nama samaran Eliot, dari teman sekaligus sesama penyair, Ezra Pound. 

Puisi di Old Possum's Book of Practical Cats, pertama kali dianggap cocok untuk musikal, saat komposer Alan Rawsthorne menampilkannya dalam orkestra berjudul Practical Cats. Namun, adaptasi dari Andrew Lloyd Webber, yang mengangkat puisi ke panggung musik, sehingga menjadi fenomena global.

Setelah pertama kali ditampilkan di Sydmonton pada tahun 1980, Lloyd Webber dihadiahi istri mendiang Eliot, Valerie Eliot dengan satu set puisi yang tidak pernah diterbitkan, menceritakan kisah Grizabella the Glamour cat.
Meskipun awalnya ditulis untuk anak-anak, Eliot menganggap kisah Grizabella terlalu sedih untuk diceritakan.

Lloyd Webber segera melihat potensi dalam narasinya. Tragedi Grizabella menambah kedalaman dunia kucing Old Possum, dan membuka jalan bagi Lloyd Webber untuk mengubah koleksi puisi, menjadi pentas musikal..

Pertunjukan diatur di antara taman bermain rongsokan, Wasteland, untuk karakter kucing di antaranya: The Rum Tum Tugger, Mr. Mistoffelees, Macavity, Jennyanydots, Old Deuteronomy, Grizabella, dan Skimbleshanks.

Ceritanya  tentang sekelompok kucing, the Jellicles, pada suatu malam bersaing untuk mendapat perhatian pemimpin bijak mereka, Old Deuteronomy. Setiap kucing menceritakan kisah mereka dengan harapan, mereka akan dipilih untuk naik ke The Heaviside Layer, untuk terlahir kembali dalam kehidupan Jellicle baru.

"Cats" versi panggung telah menjadi salah satu karya paling sukses sepanjang masa. Dengan masa pertunjukkan terlama, baik di West End maupun Broadway, "Cats" mengadakan premier dunianya di New London Theater pada tahun 1981, tampil selama 21 tahun. 

Berbagai penghargaan juga telah diraih, di antaranya Olivier and Evening Standard Awards untuk Best Musical. Pada tahun 1983, produksi di Broadway menerima 7 Tony Awards, termasuk Best Musical, dan berlangsung selama 18 tahun yang luar biasa. Sejak dibuka di London pada tahun 1981, "Cats" eksis di panggung seluruh dunia, hingga saat ini telah bermain untuk 81 juta orang di lebih dari 50 negara dan dalam 19 bahasa.

Di luar teater, "Memory" yang di menjadi salah satu lagu ikonik dalam Cats, telah direkam oleh lebih dari 150 seniman. Mulai dari Barbra Streisand dan Johnny Mathis, sampai ke Liberace dan Barry Manilow. Baik rekaman di London maupun Broadway, "Memory" cast recordings memenangkan Grammy Awards untuk Best Cast Album.

"Cats" terus melahirkan industri di dunia hiburan. Tidak seperti musikal hebat lainnya, seperti West Side Story, Les Misérables, Evita, Cats belum diadaptasi untuk film ... sampai sekarang.

38 tahun setelah Cats pertama kali dimainkan secara musikal di New London Theatre di Covent Garden, sutradara Tom Hooper menata ulang karya seni Lloyd Webber untuk layar bioskop. 

Menampilkan musik ikonik Lloyd Webber, "Cats" versi film mempertahankan koreografi seperti dalam panggung. Dengan dancers kelas dunia, di bawah panduan koreografer pemenang Tony Award, Andy Blankenbuehler, film ini mengimajinasikan kembali versi panggung untuk generasi baru, dengan desain produksi spektakuler, teknologi canggih, dan beragam aliran seni pertunjukkan. Mulai dari balet klasik sampai kontemporer, hip-hop sampai jazz, street dance sampai tap dance. 

Di atas panggung, "Cats" menekankan pada kemegahan tata rias, rambut, dan gaya kostum 80-an. Namun apa yang terlihat bagus di sana, belum tentu dapat diterima di bioskop. Untuk meyakinkan secara visual, teknologi CGI diandalkan untuk menampilkan halusnya bulu-bulu kucing, latar, dan elemen lainnya. Aspek live-performance tetap menjadi yang utama, sehingga aktor harus menari dan bergerak seperti kucing setiap saat. Bukan melalui teknologi. 

Lompatan teknologi dalam efek visual dan motion capture membantu sutradara Tim Hooper dalam mengubah visinya terkait kucing menjadi kenyataan. Wajah para aktor dan semua ekspresinya mereka tidak tersentuh teknologi, begitu juga dengan tangan dan kaki mereka. Untuk membuat karakter kucing ini di layar, para sineas membuat teknologi yang memadukan fisik orang asli dengan animasi.

Hasilnya, "Cats" sangat cocok disaksikan oleh mereka yang menyukainya di panggung. Sementara bagi Anda yang belum pernah menghadiri "Cats" maupun pertunjukkan Broadway apa pun, drama musikal ini memberi pengalaman menonton serupa, ditambah sensasi memanjakan mata lewat efek visual, penampilan aktor, aktris papan atas, dancers termasuk balerina utama Royal Ballet, Francesca Hayward. Untuk indra pengendaran, bersiap-siap menikmati penampilan penyanyi ternama, termasuk penyanyi Taylor Swift, Jason Derulo, serta Jennifer Hudson.