GPMB 35 Tahun, Kembali Rebutkan Piala Bergulir Presiden RI

• Sunday, 29 Dec 2019 - 11:31 WIB

Jakarta - Yayasan Grand Prix Marching Band (GPMB), dalam usianya ke 35-tahun, kembali menggelar kompetisi Grand Prix Marching Band (GPMB), di Istora Senayan Jakarta, 28-29 Desember 2019. Mengangkat tema “Simfoni Pemersatu Bangsa”.

Tema ini sengaja dipilih, untuk menegaskan jika Indonesia itu ibarat marching band, maka ia hanya bisa “terjadi” karena semangat gotong royong antara dirigen dan antar individu pemain, pelatih, dan pihak-pihak terkait. Dan untuk menciptakan indahnya kebersamaan, perlu didukung misalnya pengorbanan, kedisiplinan, rasa senasib sepenanggungan tim saat berlaga, sportivitas, dan fokus pada tujuan bersama. Maka tema ini semacam doa, agar persatuan dan kesatuan makin ‘nyaring’ untuk memperkokoh Indonesia Raya.

Menurut Ketua Yayasan GPMB Lisa Ayodhia selaku penanggungjawab kompetisi marching band tertua di Indonesia ini, sudah 36 unit marching band dari berbagai provinsi di tanah air sudah mendaftar sebagai peserta.

“Mereka sudah siap berlaga di Istora Senayan, untuk memeperbutkan piala bergilir Presiden RI dan piala- piala dari berbagai kementerian hingga Gubernur DKI," tegasnya di Jakarta, Sabtu (28/12/2019).

Adapun agenda selama dua hari tersebut, pada hari pertama Sabtu (28/12/2019), diawali dengan syukuran 35 Tahun GPMB. Ditandai dengan peluncuran buku GPMB jilid 3, berjudul :

“35 Tahun GPMB : Simfoni Pemersatu Bangsa”, disusun oleh penulis muda Arditio Octavia dengan editor tamu Yusuf Susilo Hartono. Wartawan senior kebudayaan ini, sebelumnya menulis buku GPMB jilid 1 dan 2, yg terbit pada 25 dan 30 tahun GPMB. Syukuran ini berlangsung ditengah lomba hari pertama.

Hari kedua, Minggu (29/12/2019) babak final dan pengumuman pemenang, sekaligus pemberian penghargaan.

Lisa menjelaskan, penjurian dilakukan oleh juri-juri profesional dari dalam dan luar negeri. Menggunakan sistem penjurian versi GPMB sendiri.

“Sistem ini cukup lama di godok, dan telah terbukti bisa diterima kalangan marching band internasional,” tuturnya dengan nada bersyukur.

Piala bergilir Presiden RI tersebut, seperti tahun sebelumnya, didampingi Piala Menteri Pemuda dan Olahraga, piala Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Piala Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Piala Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,Piala Gubernur DKI Jakarta dan Piala Yayasan GPMB. (ANP)