BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

• Monday, 6 Jan 2020 - 10:48 WIB
Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono Rahadi Prabowo. (Foto: iNews.id/ Felldy Utama).

JAKARTA - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) mendeteksi munculnya dua bibit siklon tropis, yaitu 91S di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Timur dan "92S" di Laut Arafuru sebelah selatan Tual, berdampak hujan lebat dan angin kencang. Bibit siklon tropis "91S" di Samudera Hindia lebih berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dibandingkan "92S" di Laut Arafura.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, bibit siklon tropis tersebut berdampak munculnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang, khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Posisi kedua bibit siklon tropis ini berada dekat dengan wilayah Indonesia dan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca maupun gelombang laut," ujar Mulyono di Jakarta, Senin (6/1/2020).

Menurutnya, kondisi perairan juga akan terdampak akibat bibit siklon tropis berupa gelombang laut dengan tinggi 2,5-4 meter di perairan selatan Jawa Tengah hingga selatan NTB dan Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga selatan NTB. Kemudian perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, perairan Pulau Sabu dan Pulau Rote, perairan utara NTT, Laut Flores serta perairan Kepulauan Kai-Aru.

Diprekirakan bibit siklon tropis "91S" dalam satu hingga dua hari ke depan berpotensi tinggi menjadi siklon tropis, namun bergerak ke selatan hingga barat daya semakin menjauhi wilayah Indonesia.

"Musim siklon tropis di wilayah sebelah selatan Indonesia biasanya terjadi pada bulan November-April. Bersamaan dengan periode musim hujan di Indonesia sehingga keberadaan siklon tropis dapat meningkatkan intensitas curah hujan dan kecepatan angin," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi

(Sumber: Inews.id)