Wujudkan Keinginan Presiden Untuk Meningkatkan Investor, Bursa Efek Indonesia Bangun Gedung Baru Di Surabaya

• Monday, 6 Jan 2020 - 15:08 WIB

Surabaya - Perkembangan dan pertumbuhan pasar modal di Jawa Timur sangat pesat. Hal ini mendorong PT Bursa Efek Indonesia (BEI)  membangun gedung baru di Surabaya, sebagai perwakilan untuk Jawa Timur dan Indonesia Timur.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan, kehadiran gedung perwakilan di Jawa Timur adalah bagian dari komitmen PT BEI akan potensi pasar saham yang luar biasa di Jawa Timur. Potensi pasar yang saat ini menempati nomor 2 nasional setelah Jakarta harus diapresiasi dengan menghadirkan gedung tersendiri

"Ini adalah komitmen PT BEI terhadap potensi pasar saham di Jatim . Bahkan dalam perkembangannya potensi tersebut tidak terbatas di Jatim namun meluas mencakup Bali, Nusa Tenggara bahkan sampai Papua," ujar Inarno Djajadi.

Saat ini jumlah emiten di Jawa Timur terus bertambah. Tahun 2019 sudah mencapai 36 emiten baru. Target 2020 jumlah tersebut berpotensi bertambah seiring dengan hadirnya gedung baru. Nantinya perkembangan Bursa Efek Perwakilan Jawa Timur tidak hanya untuk perusahaan yang akan go public, namun juga untuk menarik investor

"Peran Gedung Bursa Efek Perwakilan Jawa Timur ini akan lebih banyak. Tidak terbatas pada perusahaan yang akan go publik, namun juga menarik dan mendatangkan investor," tambah Inarno Djajadi.

Inarno juga menyatakan kehadiran gedung bursa di Jawa Timur juga sebagai langkah untuk merespons keinginan Presiden Joko Widodo pada saat pembukaan pasar saham 2020 di Jakarta, yang menginginkan penambahan investor lokal.

"Saat ini jumlah investor lokal terus bertambah. Meski asing masih di atas 50 persen, namun lokal sudah mendekati di angka 45 persen. Bahkan untuk transaksi harian lokal telah mencapai 65 persen dan mendominasi pasar saham," lanjut Inarno Djajadi.

Sementara itu Indah Kurnia Anggota DPR RI dari Komisi XI yang turut hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan gedung bursa efek Jawa Timur menyampaikan bahwa Jawa Timur mempunyai peran penting dalam perkembangan industri pasar modal. Bahkan bila nanti Ibu Kota Negara Indonesia pindah Kalimantan maka Jawa Timur akan menjadi leader dalam pertumbuhan ekonomi nasional di sektor pasar modal.

"Jawa Timur sangat penting dalam pasar modal. Bahkan bila Ibukota berpindah maka kendali pasar modal nasional bisa berpindah ke Jawa Timur mengingat Jawa Timur dengan Surabaya sebagai kota terbesar ke 2 nasional yang mempunyai peran penting untuk ekonomi nasional," ujar legislator asal Surabaya tersebut.

Kantor perwakilan bursa efek Jawa Timur akan dibangun 5 lantai, dengan sentuhan dan gaya arsitektur millenial. Hal ini tidak lepas dari upaya pasar modal untuk menjadikan kelompok millenial sebagai pangsa pasar yang potensial di masa depan. (Hermawan)