Bombshell Berdasarkan Skandal Nyata

• Monday, 6 Jan 2020 - 20:57 WIB

Genre: Drama

Sutradara: Jay Roach (Dinner for Schmucks, Meet The Parents)

Pemeran: Charlize Theron, Nicole Kidman, Margot Robbie

Durasi: 1 jam 48 menit

Mulai tayang di bioskop Indonesia: 19 Desember 2019

Pemenang Academy Award: Charlize Theron dan Nicole Kidman, nominee Academy Award: Margot Robbie dan John Lithgow, beradu akting dalam skandal pelecehan seksual berdasarkan kisah nyata, "Bombshell". Untuk penampilannya, Charlize dan Margot masuk nominasi aktris utama dan pendukung kategori drama di Golden Globe Awards 2020.

Dalam akting berkualitas dengan kemasan ringan, "Bombshell" ditulis oleh Charles Randolph yang pernah terlibat dalam film resesi ekonomi AS, "The Big Short", dan disutradarai sineas spesialis komedi Jay Roach. 

Kita akan akan diajak masuk ke suasana kerja di balik glamor sekaligus konservatifnya televisi berita AS, Fox News. Dalam dialog salah satu tokoh fiksi, karyawan Fox News harus memiliki mental seorang polisi jalanan Irlandia: dunia adalah tempat yang buruk, orang-orang bodoh, seks itu penyakit tetapi menarik. Sementara 'content' Fox News adalah apa yang akan menakuti nenek kita, atau membuat marah kakek. Itulah isi berita Fox News. 

Pada tahun 2016, di tengah keriuhan debat kandidat presiden Donald Trump, berita heboh (bombshell) terdengar. CEO dan pemimpin Fox News Roger Ailes dipecat setelah dituntut sejumlah presenter dan mantan staf, khususnya pembawa berita Gretchen Carlson dan Megyn Kelly, atas tuduhan pelecehan seksual. Roger kerap melecehkan perempuan, dengan iming-iming tampil di program Fox News.

Melalui Gretchen yang mempelopori tuntutan, penonton akan memahami sulitnya kasus pelecehan, terutama bagaimana mengumpulkan saksi agar berani mengungkap kebenaran. 

Melalui Megyn yang menjadi salah satu presenter top saat itu, penonton melihat dilema. Bagaimana sebuah institusi yang mengusung nilai-nilai religius, ternyata tak mampu menegakkan moral bagi orang-orang di dalamnya. Bagaimana pembawa berita terkemuka seperti Megyn, harus berpikir berulang-ulang kali untuk melaporkan bos yang melecehkannya. 

Melalui karakter fiksi, Kayla, kita akan berempati pada korban. Dia baru meniti karier di Fox News, yang dianggap bagai agama, menonton Fox News merupakan aktivitas penting sepenting ibadah di keluarganya. Kayla yang sebenarnya berani berbicara namun dibungkam karena seolah dia sendirian. Tak ada yang mendukungnya, tak ada yang mendengar, tak ada orang di sekitar, terutama para presenter top seperti Megyn, yang berani bicara sebelumnya. 

"Bombshell" membuat kasus pengungkapan pelecehan seksual yang kompleks menjadi lebih sederhana untuk dipahami. Kita diajak masuk ke pola pikir pelaku, yang akan mengungkit prestasi dan pencapaian profit demi menutupi tindakan mesumnya. Sementara dari perspektif korban, kita diajak memahami peliknya bersuara atas tindakan pelecehan seksual, bahkan di Amerika Serikat sekalipun.

(MAR)