JAKARTA - Sistem pelumasan mesin berperan penting bagi kinerja rangkaian penggerak mobil, terutama menjaga gesekan antar komponen. Seiring penambahan usia penggunaan kendaraan, sering muncul keluhan terkait fenomena rembesnya oli dari mesin yang menetes keluar.

Fenomena kebocoran cairan pelumas mesin tersebut, biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian packing atau seal pada mesin. "Banyak faktor yang menyebabkan kerusakan, tetapi bisa saja faktor umur parts tersebut," ujar Didi Ahadi, Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM).

Penggunaan bahan karet pada komponen seal pelumas mesin, memiliki faktor deteriorasi atau penurunan kualitas. Akibatnya seal pelumas itu tidak lagi dapat menahan tekanan, yang dihasilkan aliran oli dalam mesin tersebut. 

Merembesnya oli keluar dari bagian mesin, juga dapat disebabkan oleh insiden seperti benturan ataupun kecelakaan. Benturan keras bisa menyebabkan retakan atau kerusakan pada bagian seal sistem pelumas tersebut.

Kebocoran oli karena adanya keretakan maupun kerusakan mesin tersebut bisa kembali terulang. "Apalagi jika tidak dilakukan perbaikan secara menyeluruh, setelah kendaraan mengalami kerusakan parah karena insiden tabrakan," ujar Anjar Rosjadi, Technical Service Division Head Astra Daihatsu Motor (ADM).

Faktor usia pemakaian sebagai penyebab kerusakan, membuat pemilik mobil wajib melakukan pemeriksaan secara rutin. Terutama saat mendapat bantuan teknisi, dalam proses servis rutin di bengkel.

Gejala rembesan oli secara mudah bisa dilihat dengan adanya tetesan pelumas, di lantai atau lokasi kendaraan terparkir. Pemilik mobil wajib segera melakukan pemeriksaan, jika menemukan adanya tetesan oli tersebut. (muf)

( Sumber : Okezone.com )