Pemprov Sumsel Kebut Perbaikan Jalan Palembang hingga Jambi

• Tuesday, 14 Jan 2020 - 11:37 WIB
Ilustrasi jalan rusak (Ist)

PALEMBANG - Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Sumatera Selatan kebut perbaikan jalan lintas timur Palembang hingga perbatasan Provinsi Jambi. Hal ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kontrak kerja dengan kontraktor. Kontrak kerja itu diteken pada 31 Desember 2019.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Provinsi Sumsel Dedy Mandarsyah mengatakan, setelah dua tahun gagal kontrak, akhirnya paket pengerjaan jalan ini disetujui oleh pemerintah pusat.

"Yang jelas waktunya mepet sekali, karena target kami selesai sebelum Lebaran. Kami berharap Maret 2020, sudah bisa pengaspalan dan overlay," kata Dedy kepada wartawan.

Dedy menambahkan ada tiga paket pekerjaan perbaikan jalan. Paket pertama batas Kota Palembang hingga Betung sejauh 55,8 km dengan panjang efektif 21,08 km dan menelan dana Rp124 miliar yang dikerjakan PT Wasko.

"Paket kedua, Betung hingga Sungai Lilin-Peninggalan sejauh 77,74 km dengan panjang efektif 36 km, dengan dana Rp209,6 miliar yang dikerjakan PT Adi Karya," imbuhnya.

Sementara paket ketiga, kata Dedy, jalur Peninggalan hingga Batas Jambi sejauh 90,15 km dengan panjang efektif 39 km, dan membutuhkan dana Rp193 miliar yang dikerjakan PT Yasa Patria Perkasa.

Lebih lanjut Dedy mengatakan, paket pekerjaan itu sudah dikerjakan oleh pihak kontraktor sejak Januari 2020.

"Ketiga paket pekerjaan ini serentak dikerjakan karena kami dikejar waktu, dan bakal dihadapkan pada medan yang berat. Saat ini sedang tahapan rekayasa lapangan untuk rekondisi pekerjaan," kata dia.

Perbaikan jalan lintas timur ini, tutur Dedy, menjadi tantangan tersendiri karena padatnya lalu lintas di kawasan tersebut.

Untuk diketahui, Jalan lintas timur ini menjadi satu-satu akses transportasi antar provinsi antara Sumatera Selatan menuju Jambi. Pada tahun 2017 akhir, jalan ini mengalami rusak parah. Alhasil, waktu tempuh Palembang ke Jambi mencapai 14 jam dari seharusnya sekitar 6-7 jam.

 

Editor : Nur Ichsan Yuniarto

( Sumber : iNews.id )