4 Rekomendasi ke Pemerintah Atasi Banjir di Bekasi dan Bogor

• Wednesday, 15 Jan 2020 - 10:53 WIB
Ilustrasi Banjir di Jabodetabek (foto: Okezone/Heru Haryono)

BOGOR - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) memberikan empat rekomendasi untuk pemerintah dalam upaya mengatasi permasalahan banjir di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi.

Ketua KP2C Puarman mengatakan, rekomendasi tersebut keluar berdasarkan hasil pengamatan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas sejak 2006.

"Rekomendasi ini sudah pernah kami ajukan ke pemerintah pusat dan daerah setahun yang lalu, sebagai muara dari pengamatan kami yang cukup lama (sejak tahun 2006) tentang 'perilaku' kedua sungai tersebut," kata Puarman, Selasa (14/1/2020).

Keempat rekomendasi untuk pemerintah itu yakni normalisasi Sungai Cileungsi, pembangunan tanggul permanen, pembangunan pintu pengendali air, dan pembangunan waduk di hulu Sungai Cileungsi.

"Dengan upaya itu, KP2C meyakini potensi banjir di kawasan bantaran Sungai Cileungsi, Cikeas maupun Kali Bekasi dapat diminimalisasi," ungkap Puarman.

Ia pun mengaku siap untuk menyampaikan skenario pencegahan banjir dengan pemerintah, hingga menghadap ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjelaskan secara detail di kawasan tersebut.

"Besar harapan kami, keempat rekomendasi dari KP2C ini dapat menjadi pertimbangan Bapak Presiden dan dapat segera diwujudkan. Untuk itu, warga berharap pak Jokowi bisa melihat langsung kondisi di perumahan PGP dan VNI," harap Puarman.

Normalisasi Kali Bekasi

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Bambang Hidayah, mengatakan normalisasi Kali Bekasi sudah diprogramkan.

"Tahun ini kami melakukan pengadaan alat dan pembebasan lahan. Tahun depan proyek tersebut akan dimulai. Namun secara sporadis sudah dilakukan di titik-titik tertentu," kata Bambang.

Untuk normalisasi Kali Bekasi sendiri, lanjut Bambang, akan dimulai dari pertemuan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas yang mengarah ke Bendung Bekasi kurang lebih jarak 2 kilometer.

"Namun bisa saja lokasi normalisasi diubah dengan menarik sedikit ke Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas," jelas Bambang.

Sementara, mengenai rekomendasi dari KP2C tentang pembangunan dam atau pintu air, Bambang menjelaskan masih perlu ada pembahasan lebih dalam dari sisi fungsionalitas dan perencanaannya.

Kemudian, rencana pembangunan Waduk Narogong yang berfungsi meminimalisasi banjir di Kota Bekasi dan tempat tampung air baku Kota Bekasi dan sebagian Kabupaten Bogor, Bambang menjelaskan rencana tersebut akan segera direalisasikan.

"BBWS akan menghimpun masukan, khususnya terkait dengan lokasi pembangunan waduk tersebut," pungkasnya.

(fid)

 

( Sumber : Okezone.com )