Beban Puncak Listrik Di Jatim Tahun 2020 Naik 3,3%

• Friday, 17 Jan 2020 - 10:41 WIB

Surabaya - Tahun 2020 nenjadi tahun penuh tantangan bagi PLN, karena berdasarkan identifikasi PLN, beban puncak pada tahun 2020 akan meningkat 3,3% dibandingkan beban puncak pada tahun 2019. Bob Saril GM PLN UID Jawa Timur mengatakan,  peningkatan beban puncak ini seiring dengan peningkatan kebutuhan listrik serta rasio elektrifikasi. Per 15 Januari 2020 PLN UID Jatim mencatat, daya mampu listrik mencapai 7.057 MW, beban siang mencapai 5.434 dan beban puncaknya mencapai 5.468 MW.

"Kenaikan beban puncak di Jatim ini disebabkan karena peningkatan kebutuhan listrik serta ratio elektrifikasi menuju 100 persen di Jawa Timur," ujar Bob Saril di sela sela acara Rakor Elektrifikasi Jawa Timur.

General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril menyebutkan bahwa di Jawa Timur saat ini program elektrifikasi telah mencapai 99,29% dan optimis akan tercapai 100% di 2020. Sampai saat ini  PLN telah melayani 12 juta pelanggan dan menggandeng industri-industri besar.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan keandalan dan pelayanan terhadap masyarakat serta terus bergerak untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. Dukungan semua pihak dalam upaya percepatan melistriki Jawa Timur juga sangat kami harapkan,” ungkapnya.

Namun demikian ada berbagai kendala yang dihadapi oleh PLN di Jawa Timur. Bob Saril mengungkapkan kendala-kendala yang dihadapi saat ini seperti pengembangan jaringan kelistrikan tegangan menengah/tinggi terkait dengan ROW (Right of Way) atau jarak aman infrastruktur kelistrikan, perizinan & pemanfaatan fasilitas umum dalam rangka pembangunan infrastruktur kelistrikan, dan Peraturan Daerah (PERDA) terkait pengenaan sewa terhadap lahan oleh utilitas (termasuk ROW Keandalan Jaringan), serta penyelesaian kendala masyarakat yang berada di lahan milik PEMDA, TNI, dan POLRI, dan lain sebagainya.

"Kita juga masih mempunyai banyak kendala dalam upaya elektrifikasi di Jawa Timur. Seringkali kebijakan PLN berbenturan dengan perda atau aturan yang lain. Demikian juga kepemilikan lahan kita juga sering berhadapan dengan institusi lain yang mempersulit ruang gerak kita dalam pengembangan jaringan program listrikisasi Jatim," lanjut Bob Saril.

Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Kuswanto, mengapresiasi upaya PLN UID Jawa Timur dalam melistriki Jawa Timur dan siap membantu mencarikan solusi jika menemui kendala.

“Komisi D dan Pemprov Jatim lewat Dinas ESDM siap membantu dan sepenuhnya support PLN dalam menghadapi tantangan 2020 dalam kelistrikan menuju elektrifikasi 100 %," pungkas Kuswanto. (Hermawan)