PT MRT Soal Proyek Terowongan di Bawah Monas: Kami Bangun di Barat Daya, Bukan di Selatan

• Monday, 20 Jan 2020 - 15:16 WIB
(Foto: Istimewa)

JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memberi klarifikasi soal proyek terowongan bawah tanah yang melintas kawasan MonasPT MRT Jakarta menegaskan proyek fase II tersebut melalui sisi barat daya Monas, bukan sisi selatan.

Corporate Secretary Muhammad Kamaluddin mengatakan penebangan ratusan pohon di kawasan selatan Monas tak berkaitan dengan proyek terowongan bawah tanah MRT. "Pembangunan terowongan fase II MRT di barat daya, bukan di selatan Monas," katanya saat dihubungi, Senin (20/1/2020).

Pria yang akrab disapa Kamal itu mengatakan proyek terowongan MRT fase II dimulai dengan pembangunan dinding gardu listrik di bawah kawasan sekitar patung kuda. Untuk mengerjakan proyek itu PT MRT Jakarta harus menebang sekitar 92 pohon di bagian barat daya Monas.

"Proyek dinding gardu listrik bawah tanah MRT fase II di barat daya Monas hanya menebang 92 pohon agar alat berat dapat masuk ke kawasan tersebut," katanya.

Kamal menyebut pihaknya bertanggung jawab dengan menanam 10 kali lipat jumlah pohon yang ditebang yakni 920 pohon. Jumlah tersebut terdiri atas 800 pohon tabebuya dan 120 pohon cemara norfolk.

"Jumlah 92 pohon yang ditebang tersebut diganti dengan 920 pohon. Pohon-pohon tersebut telah ditanam di sejumlah ruas jalan di Jakarta, terdiri dari 800 pohon tabebuya dan 120 pohon cemara norfolk," katanya.

Diketahui ratusan pohon yang sebelumnya membuat kawasan selatan Monas sejuk ditebang. Hal itu dilakukan untuk mengubah kawasan tersebut menjadi Plaza Monas Selatan.

 

Editor : Rizal Bomantama

( Sumber : iNews.id )