Kemenkop dan UKM Bersama SwissCham Indonesia Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas UKM

• Monday, 20 Jan 2020 - 20:50 WIB

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM bersama Swiss Indonesian Chamber of Commerce (SwissCham Indonesia) sepakat melakukan kolaborasi untuk meningkatkan kapasitas UKM Indonesia supaya bisa menembus pasar ekspor khususnya ke Eropa melalui Swiss.

Chairman  SwissCham Indonesia Lutfhi Mardiansyah menjelaskan hal itu usai bertemu dengan Menkop dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Senin ( 20/1/2020).  Turut hadir dalam pertemuan itu Michael Cottier, Deputy Head of Mission Embassy of Switzerland in Indonesia dan Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Veronica Br Simanungkalit.

"SwissCham Indonesia yang didirikan Agustus 2018  adalah kumpulan perusahaan-perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia. Salah satu misi kami adalah memberikan dukungan  berkelanjutan pada  KUMKM Indonesia untuk bisa meningkatkan kapasitasnya sehingga bisa melakukan ekspor," kata Lutfhi.

Menurut Lutfhi, Swiss memandang Indonesia sebagai sahabat dan mitra dagang yang penting, apalagi ada kesamaan antara Indonesia dengan Swiss dimana UMKM dipandang sebagai aset yang sangat penting.

"Di Swiss itu tidak ada konglomerat, perusahaan perusahaan Swiss yang kini besar itu seperti Nestle, Zurich Insurance, Clariant itu semuanya berasal dari UKM. Kami ingin menularkan kiat-kita itu ke UKM Indonesia," jelasnya.

Menurut Lutfhi, bentuk kolaborasi dalam meningkatkan kapasitas UKM Indonesia  itu nantinya bisa bermacam-macam, mulai dari pelatihan, kunjungan ke perusahaan yang berasal dari UKM di Swiss, kontak dagang dll.  "Memang  size UKM  di Swiss itu berbeda dengan di Indonesia, kalau disini mungkin  UKM Swiss itu masuk kelas menengah ke atas," ujar Lutfhi.

Produk UKM yang Diminati

Sementara itu Deputy Head of Mission Embassy of Switzerland in Indonesia, Michael Cottier menyatakan banyak UKM Indonesia yang berpotensi untuk melakukan ekspor khususnya ke pasar Eropa.

 "Tinggal bagaimana kita tingkatkan kapasitas UKM UKM tersebut, produk UKM Indonesia kaya akan nilai- nilai dan inovasi dan itu sangat disukai pasar Eropa, kami sangat mensupport kolaborasi SwissCham Indonesia dengan Kemenkop dan UKM,  " katanya.

Apa saja produk UKM yang diminati Swiss? Ia menyebut beberapa  diantaranya adalah furniture dan mebel, precission metal ( karena di Swiss banyak perusahaan jam), perikanan dan tekstil.

Menurut data Swiss Federal Customs Administration, nilai perdagangan Indonesia dengan Swiss pada 2108, mencapai US$1,415 miliar. Terdiri dari nilai ekspor Indonesia US$910 juta dan impor dari Swiss US$505 juta.

Sebagian besar ekspor Indonesia ke Swiss berupa emas, yaitu lebih dari 60%. Disusul alas kaki, kopi, minyak atsiri, kakao, mebel. Sedangkan impor Indonesia dari Swiss didominasi oleh permesinan, produk farmasi dan kimia organik. (ANP)