Indonesia Siapkan 100 Rumah Sakit untuk Antisipasi Virus Korona

• Thursday, 23 Jan 2020 - 10:54 WIB
Ilustrasi rumah sakit. (Foto: Ist)

KEMENTERIAN Kesehatan menyatakan sudah siap seandainya virus korona jenis baru dari China, atau novel coronavirus, menyebar sampai Indonesia.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Dokter Vensya Sitohang mengatakan pemerintah telah menyiapkan 100 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit yang baru muncul atau emerging disease.

Logistik seperti peralatan skrining, masker, dan alat pelindung diri juga sudah disiapkan di seluruh pintu masuk Indonesia, terutama di 19 daerah yang menerima penerbangan langsung dari China.

"Ini sudah kami cek semuanya. Di pintu masuk yang ada penerbangan langsung dari Tiongkok (China, red), baik itu darat, laut, udara, ini sudah siap," kata Vensya, mengutip dari BBC News Indonesia, Kamis (23/1/2020).

Sementara Otoritas Bandara Soekarno-Hatta yang menerima penerbangan langsung dari Wuhan, kota asal penyebaran virus, menyatakan telah meningkatkan kewaspadaan.

Indonesia dan negara-negara lain meningkatkan kewaspadaan setelah dikonfirmasi pada Selasa 21 Januari 2020 bahwa virus korona jenis baru, yang juga dikenal dengan nama 2019-nCoV, bisa menular dari manusia ke manusia.

Wabah yang berasal dari Wuhan, China bagian timur, itu mengakibatkan 17 orang meninggal. Sementara lebih dari 500 lainnya terinfeksi.

Hingga artikel ini ditulis, tidak ada laporan tentang kasus virus korona jenis baru di Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun, mengatakan sejauh ini tidak ada WNI di Negeri Tirai Bambu yang terinfeksi.

KBRI China sudah dua kali membuat pengumuman. Sementara KJRI Shanghai, Guangzhou, dan Hong Kong juga telah memberikan imbauan kepada warga negara Indonesia di kota-kota itu.

"Di Kota Wuhan sebagian besar mahasiswa Indonesia sudah pulang karena libur. Yang masih di Wuhan dan Provinsi Hubei terus berkomunikasi dengan KBRI," kata Djuahari kepada BBC News Indonesia melalui pesan singkat.

Kemenkes menyatakan belum menerima informasi tentang WNI yang terinfeksi virus jenis baru dari badan kesehatan negara lainnya.

 

(han)

(Sumber : Okezone.com)