Tetap Tenang, Masyarakat Indonesia Dapat Hadapi Virus Corona

• Saturday, 25 Jan 2020 - 15:47 WIB

Jakarta - Baru-baru ini, dunia digemparkan dengan fenomena pneumonia yang disebabkan virus corona. Kasus yang berawal di wilayah Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ini mengakibatkan 17 orang meninggal dan 444 orang terinfeksi. Sebagaimana kasus wabah penyakit yang disebabkan virus sebelumnya seperti SARS dan H5N1 atau Flu Burung, kasus virus corona ini ditemukan di kawasan lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand sehingga harus segera diantisipasi, agar tidak menyebar ke Indonesia.

Melihat fenomena ini, Netty Prasetiyani, anggota Komisi IX DPR RI yang melakukan pengawasan bidang Kesehatan, angkat suara. “Saya menyambut baik langkah Pemerintah yang berupaya membangun kewaspadaan dini kesiapsiagaan sebagai upaya pencegahan. Kemenkes mempunyai pengalaman menangani SARS atau flu burung beberapa waktu silam," kata Netty.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan khususnya Dirjen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, menanyakan langkah yang disiapkan pemerintah serta Rencana Tindak Lanjut (RTL) terkait kejadian virus corona ini," ujar Netty.

Ketika ditanya langkah apa saja yang sudah disiapkan pemerintah, Netty menjelaskan, "Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, mereka sudah menetapkan penatalaksanaan melalui penyiapan laboratorium, tenaga medis, ruang isolasi, obat-obatan, dan fasilitas kesehatan untuk penanganan kasus virus corona".

Penanganan kasus corona ini memerlukan koordinasi lintas sektor. Netty menambahkan, "Saya menyarankan Kementerian Kesehatan dapat bersinergi dengan TNI/POLRI dan Kementerian/Lembaga terkait agar penanganan kasus ini dapat komprehensif. Misalnya, memperketat pengawasan jalur pintu masuk Indonesia dari luar negeri, terutama negara terdampak virus,  baik di Bandara, Pelabuhan, bahkan Pos Lintas Batas Negara. Pengawasan intensif ini berupa pemeriksaan standar ditambah pemeriksaan kesehatan setiap yang lalu lalang. Jika ada tanda yang muncul dapat segera dikarantina dan diobservasi oleh Balai Karantina Kesehatan yang tersebar di tanah air,"  tambah Netty.

Beberapa waktu yang lalu terdengar informasi yang beredar bahwa di Jakarta ada satu orang diindikasi terinfeksi virus ini. “Adapun info ini, saya sudah mendapat kepastian dari Kementerian Kesehatan bahwa yang bersangkutan bukan terinfeksi corona, hanya ISPA," ujar Netty selepas melaksanakan agenda kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di Mataram provinsi Nusa Tenggara Barat.

Perhatian yang besar dari legislator Fraksi PKS ini ditunjukkan juga kepada masyarakat di dapilnya. “Saya sudah berkomunikasi dengan kepala dinas kesehatan di dapil saya, Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu untuk memastikan kesiapan di daerah. Apabila menemukan kasus dengan gejala seperti virus corona ini dapat segera ditangani," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa virus ini menular dari hewan ke manusia dan WHO belum mengeluarkan hasil investigasi apakah virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia. "Saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik, tetap tenang, dan jangan lupa membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) setiap hari sebagai pencegahan. Kalau merasakan gejala pneumonia seperti demam, batuk, dan sukar bernafas agar segera berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat. Pemerintah sudah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan untuk kasus flu burung," himbau Netty.

Adapun bagi masyarakat yang "terpaksa" harus berpergian ke negara tempat berkembangnya virus corona, Netty berpesan, "Tetap waspada dan mengikuti perkembangan kesehatan dari petugas,  serta hindari tempat endemik penyebaran virus ini seperti pasar ikan dan lain-lain," tutup Netty. (Jak)