Tahun Ini LPDB KUMKM Targetkan Penyaluran 1,85 Triliun Rupiah

• Tuesday, 28 Jan 2020 - 23:04 WIB

JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB), Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menargetkan penyaluran pinjaman/pembiayaan tahun 2020 sebesar Rp 1,85 triliun yakni 70% ke koperasi sektor riil (produktif) dan 30% ke koperasi simpan pinjam (KSP).

Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo, di Jakarta, Rabu (28/1/2020), mengatakan, fokus penyaluran 100% ke koperasi merupakan upaya mendukung program Kementerian Koperasi dan UKM yakni modernisasi koperasi.

"Dalam upaya modernisasi dan berbasis teknologi, tahun ini ditargetkan terwujud koperasi modern sebanyak 25 unit," kata Braman.

Hal ini dilakukan melalui strategi kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM, yakni pengembangan koperasi dan UMKM yang dilakukan melalui pendekatan komunitas atau klaster berdasarkan sentra produksi komunitas dan wilayah, prioritas pemberdayaan koperasi dan UMKM pada sektor riil (produksi) yang berorientasi ekspor dan substitusi impor.

Selain itu, metode kemitraan dilakukan melalui pemberdayaan lintas sektoral, dan melibatkan pihak ketiga. Pemberdayaan UMKM juga dilakukan secara variatif sesuai dengan karakteristik dan level UMKM.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, LPDB-KUMKM menerapkan strategi penguatan tata kelola yakni governance, risk, and compliance. Di antaranya, pengembangan teknologi dan data koperasi, penguatan sumber daya manusia (SDM), inovasi produk dan proses, serta penguatan sinergitas antar lembaga.

Pengembangan teknologi dan data koperasi diterapkan melalui core micro financial system (CMFS), kolaborasi dengan stakeholder dan shareholder, serta pengembangan data koperasi. Pengembangan SDM dilakukan melalui implementasi kinerja berbasis kompetensi dan pengembangan talent management.

Di samping itu, inovasi produk dan proses dilakukan melalui pengembangan produk sesuai kebutuhan koperasi dan penyerderhanaan proses dengan digitalisasi. Sementara, langkah penguatan sinergitas antar lembaga diterapkan melalui program pendampingan koperasi dengan dinas koperasi, perguruan tinggi, lembaga penjamin, asosiasi, e-commerce dan kementerian/lembaga lainnya.

Koperasi Mahasiswa

Di era Revolusi Industri 4.0, kalangan milenial memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian nasional. Terkait hal tersebut, LPDB-KUMKM melihat adanya potensi untuk melahirkan entrepreuner baru melalui koperasi mahasiswa (Kopma).

Mengingat persentase populasi koperasi di kalangan milenial masih relatif kecil yakni sebesar 0,24% dibanding koperasi non-milenial, peluang LPDB untuk masuk ke pangsa mahasiswa cukup menjanjikan.

Keterbatasan modal dan unit usaha merupakan masalah yang kerap dialami oleh mahasiswa dalam memulai usaha.
Sementara keberadaan LPDB-KUMKM di kalangan milenial perlu ditonjolkan dalam upaya mendorong tumbuhnya wirausaha muda di Indonesia.

Sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan perkoperasian dan pengembangan bisnis terus dilakukan LPDB di lingkungan kampus. Harapan ke depan, LPDB-KUMKM mampu menjadi lembaga layanan yang inklusif dan unggul bagi koperasi dalam pengembangan UMK di Indonesia. (ANP)