Kampanye #SejutaMimpi Modalku Diluncurkan

mar • Wednesday, 29 Jan 2020 - 22:47 WIB

Jakarta - Bermimpi itu gratis, tetapi mewujudkannya tentu butuh modal. Prinsip serupa diusung platform pinjaman online Modalku, yang meluncurkan kampanye #SejutaMimpi, Rabu (29/1/2020). Regional Digital Marketing Director Alexander Christian mengungkap cerita di balik #SejutaMimpi. Menurutnya, peer-to-peer fintech lending itu sangat menghargai konsumennya, baik pelaku mimpi (peminjam / pelaku UMKM), maupun pendukung mimpi (pemberi pinjaman, individu / institusi). 

"Kami menghargai tindak nyata para pemberi pinjaman, yang tidak saja mendukung lewat kata-kata, tetapi aktif berperan serta mewujudkan mimpi, membantu pelaku UMKM. Semangat itu sama seperti yang dimiliki Modalku, sebagai platform fintech," kata Alexander. 

Sementara di sisi peminjam, khususnya para pengusaha, mereka disebut sebagai pelaku mimpi yang ingin diwujudkan. "Kami menyadari perjuangan pelaku UMKM yang luar biasa ini, tidaklah mudah. Namun mereka sudah memiliki modal awal penting, yaitu berani untuk terus melangkah. Kampanye ini akan menjadi semangat Modalku sepanjang 2020 di mana seluruh pihak bergotong royong mewujudkan jutaan mimpi UMKM untuk berkembang," lanjut Alexander. 

Salah satu pelaku mimpi yang sudah memanfaatkan Modalku adalah Ria Fransisca. Bergerak dalam penjualan gorden, Ria merintis usahanya sejak SMA dengan berjualan door-to-door, sampai mampu memproduksi bahan sendiri, dan masuk ke e-commerce.

Sekitar 5 bulan yang lalu, Ria mulai memanfaatkan layanan Modalku. "Saya mendapat rekomendasi dari platform ecommerce, saya dijelaskan memenuhi syarat untuk mendapat dana dari Modalku. Bunganya pun sangat terjangkau," cerita Ria. 

Usahanya mengembangkan bisnis dan memenuhi permintaan pelanggan, juga sangat terbantu dengan fasilitas pinjaman Modalku. Prosesnya pun diakui cukup mudah dengan proses analisis melalui riwayat transaksi di e-commerce terkait. 

Modalku menyediakan layanan di mana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapat pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar, yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia di bawah nama Funding Societies. Hingga bulan Januari 2020, Grup Modalku telah berhasil menyalurkan pinjaman usaha hampir Rp 12 triliun. 

Co-founder & COO Modalku Iwan Kurniawan menjelaskan, bunga yang dikenakan rata-rata 1-2 persen per bulan, tergantung profil resiko. "Dengan pinjaman tanpa agunan, tentu resiko lebih tinggi. Jadi tidak mungkin bunganya serendah bank," kata Iwan. 

Berdiri sejak 2016, Modalku merupakan platform pinjaman digital terbesar di Indonesia, yang menghubungkan UMKM dengan pemberi pinjaman individu dan institusi. Secara hukum, Modalku berizin di OJK sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dengan surat tanda berizin pada tanggal 30 September 2019.

Memiliki misi memajukan ekonomi Indonesia, dengan mendukung pertumbuhan UMKM melalui kegiatan pinjam meminjam langsung, Modalku berkomitmen menjadi pusat informasi terutama untuk UMKM, regulator, dan pemberi pinjaman.

(*)