1.021 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Bogor Street Festival

• Thursday, 6 Feb 2020 - 10:52 WIB
Sebanyak 1.021 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan Bogor Street Festival CGM 2020.Foto/SINDOphoto/Ilustrasi.dok

BOGOR - Sebanyak 1.021 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perhelatan akbar pagelaran seni dan budaya yang dikemas dalam Bogor Street Festival CGM 2020 pada Sabtu, 8 Februari 2020 mendatang.

Sejumlah persiapan dilakukan untuk memantapkan pelaksanaan agar event Bogor Street Festival yang melibatkan ribuan masyarakat dari berbagai daerah seluruh Indonesia ini terus dilakukan sejak kemarin dan Kamis (6/2/2020).

Wakil Kapolresta Bogor Kota AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan 1.021 personel gabungan itu lintas sektoral mulai dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, organisasi masyarakat, Dinas Kesehatan dan pengamanan internal panitia untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas."Dari kepolisian sendiri ada 426 personel yang diterjunkan. Tapi secara keseluruhan dalam pengamanan nanti ada 1.021 personel lintas sektoral," kata Arsal, Kamis (6/2/2020).

Arsal menjelaskan, ada tiga hal pokok yang akan menjadi atensi selama kegiatan berlangsung, yakni persoalan kriminalitas, terorisme dan lalu lintas. "Antisipasi masalah kriminalitas, baik street crime maupun kriminalitas yang sifatnya lain-lain karena dapat mengganggu. Itu akan kita antisipasi dari sekarang tadi kami sudah sampaikan bahwa, mulai dari sekarang sudah mulai dilakukan patroli bersama 24 jam, baik TNI/Polri maupun pemerintah daerah. Kami ingin menciptakan suasana kondusif dan muncul hal-hal positif terkait dengan Kota Bogor," ujarnya.

Arsal melanjutkan, dalam mengantisipasi ancaman teror, jajaran intelijen dan sebagainya juga bergerak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Ketiga adalah permasalahan lalu lintas. Karena ini adalah event besar tentu pengisi acaranya banyak, juga penontonnya akan tumplek di sini. Tadi peserta saja sekitar 6.000 orang. Itu pasti akan menimbulkan dampak lalin seperti kemacetan dan segala macam. Kami antisipasi dengan penutupan jalur di lokasi acara dan juga pengalihan arus di beberapa ruas jalan," paparnya.

Arsal mengimbau warga untuk tetap menjaga Kamtibmas dan waspada terhadap barang bawaannya masing-masing. "Ini adalah event yang akan sangat mengangkat potensi bagi Kota Bogor. Masyarakat dari luar Bogor itu pasti akan berbondong-bondong ke sini sehingga apabila warga bisa menampilkan identitas sebagai masyarakat yang ramah, toleran tentunya akan mengangkat potensi yang ada. Itu akan berdampak kepada ekonomi masyarakat. Kita berharap kepada masyarakat untuk mensukseskan semaksimal mungkin,' ujarnya.

Ketua Pelaksana Bogor Street Festival 2020, Arifin Himawan mengatakan, event ini masih mengusung tagline ‘Ajang Budaya Pemersatu Bangsa’ dengan tema ‘Looking Eastward’. Dengan tema tersebut, dapat diterjemahkan dalam arti itu luas dan beragam.

Tidak hanya melihat ke satu arah saja tapi harus bisa menatap ke semua, tanpa kecuali ke arah Timur. Hal lain, tema tersebut diambil, karena Bangsa Indonesia merupakan bagian dari Asia Timur, yang diperhitungkan dunia.

"Menunjukkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan makna peradaban Bangsa ketimurannya. Secara filosofi, menatap ke timur juga sebagai simbol matahari terbit, sumber dan pembawa kecerdasan," ucapnya.

(whb)

(Sumber : Sindonews.com)