BEIJING - Lembaga riset The Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopskins University melaporkan, 907 orang selamat dari ancaman virus korona baru yang mematikan per Rabu (5/2/2020).

Dilaporkan Anadolu, dalam laman web berjudul Coronavirus 2019-nCoV Global Cases, CSSE menyatakan, dari jumlah pasien yang sembuh itu, lima di antaranya berasal dari Thailand, satu Vietnam, dua dari New South Wales Australia, dan satu dari Jepang.

Sedang 898 pasien lainnya berasal dari China, pusat epidemi virus korona baru.

Data itu menjadi kabar baik, di tengah kepungan virus korona yang terpusat di Wuhan ke China, dan kemudian menyebar ke berbagai negara.

Jumlah pasien yang sembuh itu jauh lebih banyak daripada jumlah korban tewas yang saat ini mencapai lebih dari 560 orang, sejak pertama kali terkuak pada akhir taun lalu.

CSSE juga mencatat virus itu menginfeksi lebih dari 24.541 orang di seluruh dunia, per Rabu kemarin. Sebanyak 24.328 atau 99 persen berada di China.

Sejak 23 Januari lalu, China mengisolasi Wuhan dan kota-kota lainnya di Provinsi Hubei setelah virus korona baru merenggut lebih banyak nyawa.

Hingga Kamis (6/2/2020), jumlah orang terinfeksi virus korona di China sudah mencapai 28.018 orang secara nasional. Komisi Kesehatan Nasional menyatakan ada 3.694 kasus baru dilaporkan.

Dalam laporan hariannya, komisi itu menyebut ada 73 kematian baru akibat virus itu, kebanyakan berada di Provinsi Hubei yang paling parah terdampak.

Saat ini, jumlah korban nasional yang meninggal di China menjadi 563 orang.

Editor : Nathania Riris Michico

(Sumber : iNews.id)