Penularan Virus Korona di China Diprediksi Berakhir pada April 2020

• Wednesday, 12 Feb 2020 - 11:10 WIB
Pakar medis memprediksi penularan Virus korona di China akan berakhir pada April 2020 (Foto: AFP)

BEIJING - Korban meninggal akibat virus korona atau Covid-19 di China sudah mencapai 1.110 orang dengan 44.200 lebih terinfeksi hingga Rabu (12/2/2020). Namun wabah virus paling mematikan ini diprediksi belum akan berakhir dalam waktu cepat.

Penasihat medis China Zhong Nanshan mengatakan penularan virus korona kemungkinan baru akan berakhir pada April 2020. 

Menurut dia, epidemi virus korona diperkirakan mencapai puncaknya bulan ini, meski jumlah kasus baru di beberapa provinsi sudah mulai menurun.

"Saya berharap wabah ini atau peristiwa ini akan berakhir mungkin pada April," kata pakar penyakit menular yang terkenal karena peranannya dalam memerangi wabah sindrom pernapasan akut SARS itu pada 2003, kepada Reuters.

Di Jenewa, Swiss, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, meskipun 99 persen kasus virus korona berada di China, namun kondisi di tempat lain sangat darurat.

Dia menegaskan virus yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Hubei, itu masih menjadi ancaman sangat besar bagi seluruh dunia.

Meski demikian dia menggarisbawahi bahwa negara-negara masih punya peluang untuk mencegah penyebarannya. Dia mendesak semua negara yang telah melaporkan kasus virus korona untuk berbagi data guna penelitian lebih lanjut.

Di luar China kini ada lebih dari 350 kasus virus korona yang tersebar di 28 negara dan wilayah di mana dua di antaranya meninggal yakni di Filipina dan Hong Kong. Kasus virus korona terbanyak ditemukan di Jepang, Singapura, dan Thailand.

Kasus di Jepang terbilang tinggi terkait karantina kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama. Hingga Rabu, ada 174 dari sekitar 3.600 penumpang dan kru dinyatakan positif terinfeksi.

Editor : Anton Suhartono

 

( Sumber : iNews.id )