AP2LI Asosiasi bagi Bisnis Penjualan Langsung yang Mampu Mendorong Perekonomian Indonesia

• Thursday, 20 Feb 2020 - 15:38 WIB
Konferensi pers "Helmy Attamimi Award 2020" di Greyhound Westmall Grand Indonesia, Kamis (20/02/2020). (Foto:Maw)

JAKARTA  - Bisnis penjualan langsung atau direct selling (multilevel marketing/MLM) dalam negeri diyakini memiliki prospek yang cukup cerah dan akan semakin berkembang.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), Andrew Susanto menjelaskan terlepas dari pro kontra yang terjadi di masyarakat, industri penjualan langsung tetap tumbuh subur di masa-masa sulit. Kegairahan industri ini menjadi bukti kontribusi ekonomi yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Sistem penjualan langsung menjadi pilihan usaha di saat krisis ekonomi melanda negeri. Hal ini mengingat penjualan langsung menjadi pilihan berwirausaha dengan modal minimal. Selama enam tahun ini AP2LI telah berhasil jadi wadah pembentukan mental wirausaha tangguh dengan program pelatihan yang berkualitas. Sehingga tidaklah aneh jika sampai saat ini kegairahan akan sistem Penjualan Langsung tetap tinggi di tahun 2020 dan sampai tahun-tahun mendatang. 

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), Andrew Susanto saat menghadiri konferensi pers "Helmy Attamimi Award 2020" di Greyhound Westmall Grand Indonesia, Kamis (20/02/2020).

“Terbukti dari proses permohonan verifikasi dalam rangka penerbitan SIUPL (Surat Ijin Usaha Penjualan Langsung) yang dilakukan oleh AP2LI mencapai lebih dari 60 perusahaan sepanjang 2019.  Hal itu menjadi penting karena dengan menjalankan MLM sesuai aturan akan memperkuat bisnis sebagai salah satu industri yang bisa membantu perekonomian nasional,” kata Andrew dalam konferensi pers, Kamis (20/02/2020).

Andrew menambahkan di tahun 2020 pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mengawal dan menjaga MLM yang aman dan sehat.

( Maulidina Fadzri)