Ironis, Lebih Dari 1.000 Pilot Muda Indonesia Menganggur

• Sunday, 23 Feb 2020 - 13:47 WIB

Jakarta - Forum AB Initio menggelar diskusi bersama lulusan baru sekolah pilot, membahas tentang permasalahan sulitnya mendapatkan kerja bagi pilot yang baru lulus di Indonesia. Hingga saat ini masih ada ribuan pilot yang menganggur.

Federasi Pilot Indonesia menyebut ribuan pilot hingga kini masih belum mendapatkan pekerjaan. Sekjen Federasi Pilot menginginkan keterlibatan pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja.

Sekitar dua ribu pelajar lulusan sekolah penerbangan atau yang disebut Ab-Initio Pilot mengeluh karena hingga saat ini mereka masih menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan. 

Sekretaris Jendral (Sekjen) Forum Ab-lnitio Pilot Setiyadji Dwiwandoko mengatakan hal tersebut karena jumlah pelajar yang telah lulus melebihi dari permintaan pasar. 

"Kurang lebihnya 2.000 pilot yang masih belum terserap di industri penerbangan Dirgantara Indonesia," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/2/2020). 

Forum Ab-Initio meminta agar pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk turun tangan secara langsung menangani permasalahan ini. 

Misalnya pemerintah menambahkan fasilitas-fasilitas pendukung untuk General Aviation. Maupun membangun jembatan udara demi pemerataan ekonomi dan meningkatkan pariwisata di Indonesia. 

Pihaknya melihat terdapat perusahaan penerbangan yang masih menggunakan tenaga pilot dari Warga Negara Asing (WNA), bukan Warga Negara Indonesia (WNI). 

"Maka dari itu kami memohon kepada instansi terkait agar dapat memaksimalkan sumber daya Pilot anak bangsa Indonesia ini dengan memprioritaskan Penerbang Ab-Initio anak bangsa diatas penerbang asing," ucapnya.

Setiap tahunnya, diperkirakan sebanyak 700 Ab-Initio Pilot yang lulus. Sehingga jika dirata-rata, kurang lebih sebanyak 30 orang yang lulus tiap tahunnya dari tiap sekolah penerbangan. Namun sayangnya, tak semua lulusan itu diserap industri penerbangan.

Setiyadji berharap pemerintah berdialog dengan puluhan sekolah penerbangan itu supaya membatasi dan mengurangi lulusan pilot pertahunnya. Agar terjadinya keseimbangan antara penawaran dan permintaan pelajar yang baru lulus dari sekolah penerbangan. 

"Dengan besar harapan agar masalah penumpukan lulusan Penerbang Ab-lnitio di Indonesia ini dapat teratasi," tutupnya. (Faz)