ACT Distribusikan Daging Sapi untuk Penuhi Gizi Korban Gempa Sulbar

FAZ • Sunday, 31 Jan 2021 - 18:08 WIB

Mamuju - Dua pekan usai gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,2 meluluhlantakkan Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sejumlah warga masih bertahan di pengungsian. Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) beri perhatian dengan cara perbaiki gizi korban gempa.

Pemenuhan gizi tersebut salah satunya dengan program pemberian satu ekor sapi diberikan kepada warga yang menjadi korban gempa.

Kegiatan itu dilaksanakan salah satunya di Desa Ahu, Kecamatan Tapalangan Barat, Sulawesi Barat. Wilayah tersebut merupakan salah satunya terdampak paling parah gempa bumi beberapa waktu lalu.

Komandan Posko Induk ACT Sulbar, Lukman Solehudin mengatakan, program pemotongan satu ekor sapi untuk korban terdampak ini guna pemenuhan gizi. Menurutnya, satu pekan hingga dua pekan usai bencana imunitas warga diprediksi menurun.

"Program potong sapi sekarang kita lakukan guna pemenuhan gizi. Biasanya imunitas penyintas atau para pengungsi sudah menurun 3 sampai 6 hari lalu kita hadir di situ untuk pemenuhan," kata Lukman ditemui di lokasi, Minggu (31/1/2021).

Lukman mengatakan, ada 10 ekor sapi yang disiapkan ACT untuk memperbaiki gizi korban terdampak gempa di Mamuju dan Majene. Kekinian baru 3 ekor sapi didistribusikan.

"Sapi dibeli dari warga-warga di sini syukur-syukur kita beli dari penyintas sekalian kita bantu. Satu ekor berapa hari ini mudah-mudahan bisa satu minggu bertahan kami akan terus meninjau," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ahu, Jasmin mengaku bersyukur dengan adanya program pemotongan satu ekor sapi. Selain itu, warga juga mulai terima banyak bantuan dari relawan.

"Alhamdulillah pemotongan sapi hari ini lagi-lagi saya katakan relawan ACT luar biasa," ujarnya.