Gotong Royong Sukseskan Penanganan Covid-19

ANP • Monday, 8 Feb 2021 - 21:30 WIB

Jakarta - Pemerintah terus berupaya memperkuat penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Setelah sebelumnya pemerintah memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kali ini, pemerintah memberlakukan PPKM Mikro di Pulau Jawa dan Bali yang akan diterapkan pada 9-22 Februari 2021.  

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa PPKM Mikro dilaksanakan untuk mengefektifkan 3T, yakni tracing, testing dan treatment. Menurut Muhadjir, untuk menyukseskan kebijakan PPKM Mikro, perlu gotong royong dari semua pihak. 

"Pendekatan kita dalam PPKM Mikro yaitu pentahelix. Artinya selain pemerintah, juga melibatkan masyarakat, media, akademisi, komunitas, dan pengusaha," ujar Menko PMK dalam webinar yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, pada Senin (8/2).

Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan, peran aktif masyarakat sangat penting dalam pelaksanaan PPKM Mikro dan dalam hal tracing kasus Covid-19. Hal itu dikarenakan masyarakat merupakan garda terdepan dalam pendeteksian dan pengendalian penularan di lingkungannya. 

"Yang tahu persis lingkungan itu adalah masyarakat sana, khususnya petugas RT dan RW. Salah satu tugas utama petugas RT dan RW adalah menjadi informan. Kalau ada kasus dia nanti yang tahu persis di mana tinggalnya, kontak eratnya siapa saja. Nanti kemudian kasusnya disampaikan kepada tenaga tracer dan epidemiologi," ujarnya.

Selain itu, disampaikan Muhadjir, masyarakat juga berperan dalam menegakkan kedisplinan pelaksanaan kegiatan PPKM Mikro.

"Jika kedisiplinan semua pihak dapat benar-benar dilakukan, demikian pula kegiatan 3T juga dilaksanakan dengan maksimal dan penuh kesadaran oleh masyarakat. Maka penularan dapat ditekan sekecil mungkin, demikian pula dengan kasus kematian dapat diturunkan," jelasnya.
 
Selain peran masyarakat, menurut Menko PMK, peranan media massa juga sangat penting. Beberapa peran penting media massa dalam penanganan Covid-19, dikatakan dia, yakni menyampaikan informasi yang benar, melakukan edukasi dan promosi protokol kesehatan, serta menginformasikan temuan-temuan baru terkait penanganan Covid-19. 

"Media juga dapat membantu membangun solidaritas, kekompakan dan keselarasan kerjasama berbagai komponen masyarakat, selain dapat membantu dalam meluruskan informasi salah (hoax) yang melanda," terangnya.
 
Menko PMK menuturkan, pelibatan pentahelix merupakan upaya penting dalam penanganan Covid-19. Menurutnya, pengalaman telah menunjukkan, keberhasilan mengatasi permasalahan dimai dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak.

"Demikian pula dalam konteks promosi kesehatan, kemitraan pentahelix merupakan upaya sentral dalam menggalang dan menghubungkan sumber daya antar pemangku kepentingan agar meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya yang ada dan mengarah pada sinergi dan pencapaian tujuan bersama," pungkas Muhadjir Effendy. (ANP)