PLN Pulihkan 99% Kelistrikan di Tangerang

FAZ • Sunday, 21 Feb 2021 - 20:48 WIB

Tangerang - Banjir di beberapa wilayah di Tangerang mengakibatkan beberapa gardu dan jaringan listrik tergenang air. PLN gerak cepat lakukan langkah pengamanan dengan mengutamakan keselamatan masyarakat. PLN akan terus bersiaga memantau sistem kelistrikan pada daerah terdampak.

Senior Manager Distribusi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Muhammad Joharifin, mengungkapkan saat ini PLN UID Banten telah mempersiapkan 7 posko penanganan recovery listrik, dengan menyiagakan 529 personil, dan 4 perahu karet menyebar di wilayah Tangerang dan sekitarnya yang terdampak banjir.

Sampai dengan Minggu (21/2) sore pukul 19.30 WIB, PLN berhasil menyalakan 99 persen gardu distribusi dan juga 99 persen pelanggan yang terdampak banjir.

“Sebanyak 316 dari 318 unit gardu distribusi yang terdampak banjir sudah berhasil dipulihkan kembali. Dan juga sebanyak 79.493 pelanggan yang terdampak banjir sudah dinyalakan,” ungkap Joharifin.

PLN akan terus bekerja keras dan memantau kondisi di lapangan sejak cuaca ekstrem terjadi. Sisa pelanggan yang masih padam akan secara bertahap dinormalkan melihat kondisi di lokasi banjir. Jika semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik maka siap untuk dinyalakan.

“Keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas utama PLN, sehingga kami memohon pengertiannya untuk para pelanggan PLN bahwa kami sementara harus memadamkan listrik di wilayah yang turut terdampak banjir demi keselamatan pelanggan. Petugas akan terus bersiaga dalam memonitor banjir, setelah surut dan dipastikan aman baru listrik akan dinyalakan,” tambah Joharifin.

Wilayah di Tangerang yang belum menyala diantaranya Pinang Griya, Perumahan Regency,  Perumahan Golden City residence dan sekitarnya, Perum Total Persada dan Duta Alamanda.

PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah. PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk hal tersebut.

“Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123,” tutup Joharifin.