Warga Terdampak Banjir Keluhkan Gatal-gatal, LKC DD Berikan Layanan Gratis

FAZ • Sunday, 21 Feb 2021 - 22:12 WIB

Bekasi – Jebolnya tanggul yang menopang Sungai Baru disinyalir jadi faktor utama naiknya debit air di pemukiman warga. Semenjak Jumat lalu (19/2), beberapa titik di wilayah Kecamatan Jatiasih, Bekasi terendam banjir.

Sejak hari itu, ratusan keluarga terpaksa mengungsi. Karena dua hari terendam banjir, mulai muncul keluhan-keluhan dari para penyintas. Kutu air yang menyerang kulit kaki jadi yang paling banyak dialami warga.

"Iya pak, ini mulai gatal-gatal dari kemarin," aku Maryati (59) salah satu warga terdampak banjir asal Kampung Salak Bawah, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) telah datang ke lokasi sejak Sabtu kemarin (20/2). Warga pun satu per satu berkonsultasi dengan tenaga medis yang bersiaga. Diakui oleh tenaga medis, bahwa memang fenomena kutu air banyak terjadi ketika bencana banjir. Karenanya, tenaga medis telah menyuap obat-obatab berkaitan denga keluhan tersebut.

"Sejauh ini warga banyak yang datang ke pos kesehatan dengan keluhan gatal-gatal di kaki. Beberapa diantaranya sudah lumayan parah. Karenanya kamu berikan obat-obatan minum dan juga saleb," terang Faisal, Koordinator Tim Kesehatan LKC yang bertugas.

Selain kutu air, ancaman luka pada kaki juga sering dialami oleh penyintas maupun relawan. Serpihan atau material yang dibawa banjir, terkadang dapat secara tidak sengaja melukai kaki. Bila tidak ditangani dengan baik, warga bisa terancam terinfeksi tetanus.

"Kalau luka paling banyak dialami relawan ya, karena mereka sering terjun evakuasi sehingga sesekali kaki mereka terluka. Kami tangani dengan membersihkan luka, agar ancaman infeksi tidak terjadi," pungkas Faisal.

Hingga hari ini (Minggu, 21/2), banjir yang sempat menggenangi wilayah tersebut, mulai berangsur surut. Mengingat cuaca cerah pada hari ini, namun tim kesehatan  masih tetap siaga di lokasi. Sesekali, tim kesehatan harus menyambangi penyintas untuk memberikan sosialisasi atau respon kesehatan.