Jakarta Punya Cerita

Tuesday, 30 Nov 1999 - 00:00 WIB

Narasumber:

ALEX NOERDIN (Calon Gubernur DKI)

BASUKI  T. PURNAMA (Calon Wakil Gubernur DKI)

FAISAL BASRI (Calon Gubernur DKI)

DIDIK J. RACHBINI (Calon Wakil Gubernur DKI)

M. QODARI (Peneliti Indo Barometer)

YAYAT SUPRIATNA (Pakar Perkotaan Universitas Trisakti)

 

JAKARTA -- Pasangan Jokowi, Basuki T Purnama alias Ahok mengeluarkan jurus'ampuh'untuk mendekatkan diri mereka ke warga Jakarta. Biasanya para pejabat tidak terlalu suka mengumbar nomor handphone (HP) pribadinya ke publik, Namun pasangan Jokowi dan Ahok sedikit berbeda. Mereka tidak sungkan membagi nomor HP pribadinya demi mendapat simpati publik.

Menurut Ahok, Jokowi yang sudah berpengalaman memimpin Surakarta dan dirinya yang pernah menjadi Bupati Belitung Timur dinilai bisa menjadi nilai tambah. Apalagi menurut Ahok, baik dirinya maupun Jokowi merupakan sosok yang bersih serta merakyat.

Bakal calon Gubernur DKI lain, Alex Noerdin malah dengan'pede' mengatakan, menjabat gubernur di DKI Jakarta jauh lebih mudah dibandingkan menjadi gubernur di wilayah lain. Hal itu, kata Alex, karena kerja gubernur di daerah terhalang oleh otonomi daerah.

Alex, yang masih menjabat Gubernur Sumatera Selatan itu, menjelaskan,selama mendapat persetujuan DPRD,seorang Gubernur DKI mampu menjadi dirigen yang handal untuk membangun jakarta yg lebih baik. Alex mengklaim, mampu mengatasi berbagai masalah klise Jakarta seperti banjir, kemacetan, dan kemiskinan hanya dalam 3 tahun.

Sementara itu Yayat Supriatna, pakar perkotaan Universitas Trisakti mengatakan, gubernur DKI mendatang harus memilih walikota, camat, hingga lurah yang berkualitas. Menurut Yayat,keberhasilan seorang Gubernur sangat tergantung dari kemampuan meramu tim yg handal mulai walikota hingga lurah yang dianggap berkualitas
Pendapat berbeda diungkapkan Narasumber lain. Peneliti Indo Barometer, Muhammad Qodari, mengungkapkan indikator paling penting untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta, khususnya bagi cagub-cawagub dari jalur independen.  adalah popularitas.

Qudari mengatakan, Pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin serta Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria , masih perlu bekerja keras memperkenalkan dirinya secara personal ke publik. Perkenalan mereka tentu disertai pengenalan program-program andalannya.

Kandidat Gub DKI Faisal Basri yang selama ini identik sbg ekonom mengungkapkan, dirinya telah melakukan berbagai upaya sosialisasi kepada masyarakat. Namun, ia menegaskan, bahwa hal terpenting memimpin ibukota selama lima tahun ke depan adalah dengan tidak terbelenggu kepentingan partai politik. Faisal menyatakan optimis,pasangan independen jauh dari kepentingan partai partai politik.

Apapun visi misi yang diungkapkan para kandidat pemimpin Jakarta, kemenangan pada ajang Pilkada DKI pasti penuh dengan intrik serta saling sikut, inilah "Jakarta Punya Cerita"...