SAMBER GLEDEK E-KTP

Tuesday, 30 Nov 1999 - 00:00 WIB

Mantan‎ Ketua DPR, yang juga politikus Partai Demokrat, Marzuki Alie "angkat tangan" ketika dikonfirmasi terkait adanya aliran dana korupsi proyek pengadaan e-KTP ke partainya.

Dalam hal ini, Marzuki mengaku tidak pernah bersinggungan langsung dengan Partai Demokrat ketika resmi menjabat sebagai Mantan Ketua DPR Periode 2009-2014‎.

"Saya terus terang waktu itu saya berkompetisi di kongres, ada Pak SBY, ada Pak Anas dan ada saya. Saya dikalahkan di sana, otomatiskan saya di luar dari partai," ujarnya dalam diskusi yang sama . 

Menurutnya, Anas Urbaningrum adalah sosok yang cocok untuk dikonfirmasi terkait aliran dana panas proyek E-KTP tersebut. Pasalnya, Anas kala itu masih mempunyai wewenang penuh sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Karena menjelang saya (menjabat) Ketua DPR, saya fokus di DPR. Saya mundur sebagai Sekjen Partai. Itu komitmen saya untuk mengabdi penuh di DPR. Jadi setelah kongres saya sudah mundur," tukasnya.

‎Diketahui sebelumnya, Partai Demokrat pernah disebut turut menikmati uang hasil korupsi E-KTP yang dibawa oleh Anas Urbaningrum untuk biaya akomodasi kongres.

Hal itu terungkap saat Jaksa Penuntut pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan dakwaan Irman dan Sugiharto di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, pada Kamis 9 Maret 2017.

(aky)