Dalam diskusi di Warung Daun beberapa point yang disampaikan Nara sumber
*Danang
keberadaan KPK harus diperkuat. Namun jangan semua tumpuan harapan dibebankan kepada KPK.
Tebang pilih kasus atau dengan kata lain skala prirotas kasus sebaiknya tetap dilakukan, karena sejuah ini anggaran KPK masih terbatas. Kasus yang menjadi perhatian publik yang harus dituntaskan seperti pajak.
Ke depan Pimpinan KPK Harus ada skala prioritas termasuk ektor mana yang akan dipilih. Karena pemberantasan Korupsi di penegak hukum tidak berhasil dilakukan
KPK harus diperkuat. Karena pengusutan kasus kpk telah masuk ke ekonomi politik sehingga muncul ide pembubaran. Namun keberadan kejaksaan dan kepolisian juga harus mendapat perhatian serius. Karena saat ini ke dua lembaga tersebut tidak bekerja dengan baik dalam menemukan kasus baru.
*Nudirman
Dpr telah menambahkan
Anggaran KPK untuk terus bertambah. Bahkan saat ini lebih besar dari kejaksaan dan kepolisian. Dpr meminta kpk untuk fokus kepada pencegahan bukan hanya penindakan. Kasu korupsi lebih banyak dipemerintah sedangkan dpr hanya oknum saja.
Ke depan KPK sebaiknya melkukan pencegahan dengan mulai mengikuti dalam proses tender.
Untuk pimpinan KPK ke depan golkar harus memiliki kriteria Kesungguhan penuntasan kasus centuri dan mafia pajak, anggaran.
Ke depan juga dpr akan melakukan revisi dengan memeprkuat UU kpk. Diantaranya penyidik kpk independen, perwakilan di daerah agar dapat menyentuh jantung kekuasan dan hak imunitas dari pimpinan KPK untuk menghindari kriminalisasi.
*Ikrar.
Kpk sebaiknya terus mengembangan penyelidikan Badan anggaran. Setidaknya mendpat data awal dugaan pidana maupun pencegahan.
Korupsi terjadi di semua lini eksekutif.
Dimulai dari badan anggaran
Bisa mengurangi dampak pada kualitas demokrasi. Sehingga yang akan terpilih berkualitas.
KPK juga harus mnuntaskan kasus bank centuri dengan menunggu hasil auidt Forensik.
*Firman
Semangat memperkuat KPK. Kewenagan yang besar tidak digunakan. Ke depan harus ada Tolak ukur indikasi keberhasilan KPK dalam Penindakan dan pencegahan.
Tebang pilih menjadi prioritas untuk membongkar bukan hanya besar tetapi harus yang sistemik seperti keterlibatan penguasa. Penuntasan kasus
Untuk ke depan pimpinan KPK harus bersih jika tidak akan menjadi Titik masuk menjadi kriminalisasi. Kemudian Berani, cerdas.
Sedangkan untuk revisi UU KPK harus jelas batasannya karna dikhawatirkan justru plemahan. Mengantispasi ada baiknya setiap partai menyampaikan proposal revisi sehingga arah orientasi bisa diketahui (MAL)