Tertarik Pengawasan Gas Elpiji 3 Kg, DPRD Solok Sharing Ke DPRD Kendari

• Friday, 22 Nov 2019 - 06:18 WIB

Kendari – DPRD Kota Solok tertarik dengan pengawasan terhadap distribusi dan harga gas elpiji 3 kg di Kota Kendari.
Untuk itu, Kamis (21/11/2019) anggota DPRD Solok mengunjungi DPRD Kota Kendari untuk sharing informasi dalam rangka pengawasan terhadap distribusi dan harga gas Elpiji 3 Kg.

Dalam kunjungan tersebut DPRD Solok menyoroti keberhasilan Kota Kendari, sebab kota yang dijuluki kota bertakwa ini merupakan salah satu dari empat kota di Indonesia yang dapat menyelesaikan persoalan kelangkaan Elpiji dan menstabilkan harga melalui sinergi dengan berbagai pihak.

Saat menemui Ketua DPRD Kendari, H. Subhan ST, perwakilan legislator Solok  menerangkan bahwa kedatangannya bertujuan mencari solusi atas kelangkaan gas elpiji di tingkat pengecer. Tak hanya langka, kadangkala oknum tak bertanggung jawab juga kerap mempermainkan harga. 

“Untuk menstabilkankah harga perlu ada langkah-langkah yang sangat luar biasa sehingga masalah tersebut bisa tertangani dengan baik, makanya saya sampaikan bahwa yang membuat kota Kendari masuk dalam empat besar di Indonesia, pertama karena kerjasama kita dengan pemerintah dan forkopimda,” katanya.

Subhan menambahkan perlu komunikasi bersama kepolisian, kejaksaan dan pihak-pihak terkait, sehingga persoalan yang sedang  dihadapi Solok, dapat tertangani dengan baik di Kota Kendari.

“Kedua, Kalau ada pengecer-pengecer nakal maka kita juga berkoordiansi dengan forkopimda dan dinas terkait dan kita bersama-sama turun lapangan untuk memastikan hal tersebut, kalau memang benar ada pengecer nakal maka kita kan tindaklanjuti sesuai mekanismenya,” tambahnya.

DPRD Kendari sudah berbagi solusi kepada DPRD Kota Solok untuk menyelesaikan masalah Gas elpiji 3 Kg yang ada di daerahnya. 

“Kalau sebelumnya kelangkaan elpiji di Kota Kendari itu hampir terjadi di semua Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara, sehingga turunlah Pergub Nomor 5 Tahun 2014 dan Kota Kendari menindaklanjuti itu dengan berkomunikasi di semua stakeholder termasuk forkopimda di Kota Kendari, dan alhamdulillah kita bisa menyelesaikan itu,” tutup Subhan. (Hengky)