Periksa Kesehatan Rutin dan Atur Asupan Makanan Hindari Metabolic Syndrom

• Thursday, 28 Nov 2019 - 22:52 WIB

SURABAYA - Di era milenial saat ini, banyak hal dapat menjadi kekinian salah satunya adalah makanan dan gaya hidup. Tidak banyak orang tahu bahwa pola makan dan gaya hidup dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Dengan pola makan dan gaya hidup yang tidak seimbang salah satunya dapat memunculkan gejala metabolic syndrome. Gejala ini merupakan gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan. Gangguan itu meliputi peningkatan tekanan darah tinggi, penumpukan lemak di perut, serta kenaikan kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida. Seseorang dikatakan menderita metabolic syndrome jika mengalami sedikitnya tiga dari lima kondisi, yaitu hipertensi, hiperkolesterolemia, trigliserida tinggi, diabetes, dan obesitas.

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk Indonesia. Hal ini terbukti dengan masuknya Indonesia sebagai 10 besar negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Dengan tindakan preventif yang dilakukan bersama dan kesadaran masyarakat akan faktor resiko dari penyakit ini diharapkan angka penderita diabetes dapat menurun.  Melalui acara seminar awam dengan tema Metabolic Syndrome dan Penangananya, dokter spesialis Siloam Hospitals Surabaya berbagi ilmu kepada masyarakat seputar penyakit metabolic syndrome dan penanganan dengan harapan materi yang disampaikan dapat menjadi manfaat bagi masyarakat.

“Tren usia penderita metabolic syndrome sekarang semakin muda. Jika dulu mulai muncul di usia 60 tahun, sekarang usia 40an sudah bisa menderita tiga dari lima kondisi dari metabolic syndrome ini,” ujar dr Irene Stephanie Surjadibrata, spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Surabaya, Kamis (28/11/2019).

“Tindakan preventif yang bisa dilakukan adalah batasi konsumsi karbohidrat, hindari obesitas, olahraga teratur, dan medical checkup rutin setidaknya setahun sekali untuk usia 40 tahun ke atas,” ujar dokter menyelesaikan pendidikan kedokteran dan spesialisnya di Universitas Airlangga Surabaya.

Acara yang diselenggarakan di Danora ini diselenggarakan oleh Praxis yang di dukung oleh Intiland dan Siloam Hospitals Surabaya. Melalui acara ini, diharapkan para peserta mendapatkan pengetahuan yang menyeluruh mengenai metabolic syndrome.

Melalui acara ini, Siloam Hospitals Surabaya mengajak masyarakat untuk rutin melakukan medical checkup sebagai salah satu tindakan preventif. “Kami mengharapkan medical checkup menjadi salah satu trend dalam masyarakt agar dapat menekan angka penderita metabolic syndrome,” terang dr Chandra Wijaya selaku Business Development dari Siloam Hospitals Surabaya. (ANP)