Surabaya - Pelaksanaan Sholat Jumat di sekolah, kantor dan mall akan menjadi salah satu materi yang akan dibahas dalam Musyawarah Kerja Wilayah NU Jawa Timur. Ahmad Muntaha, Sekretaris Bahtsul Masail PWNU Jatim mengatakan, pelaksanaan sholat Jumat menjadi isu krusial yang harus dibahas. 

Selama ini banyak masyarakat yang mempertanyakan keabsahan pelaksanaan sholat Jumat di sekolah, kantor dan pusat perbelanjaan.

"Sebenarnya permasalahan ini sempat dibahas dalam sebuah pertemuan alim ulama tahun 2011 di Ponpes Dander Bojonegoro. Namun memang beberapa hal ternyata kurang detail sehingga perlu dilakukan pembahasan lagi secara lebih rinci," ujar Gus Ahmad. 

Nantinya pembahasan juga meliputi hukum fiqihnya. Pembahasan sholat Jumat di luar masjid muncul seiring adanya tengara bahwa sholat Jumat di perkantoran, sekolah dan mall menjadi ladang yang subur untuk penyebaran radikalisme. 

"Kondisi ini harus bisa dipahami. Upaya pencegahan radikalisme secara preventif bisa dilakukan dengan penempatan dan pelaksanaan ibadah di tempat yang pas, yaitu masjid. Di tempat tersebut para dai bisa menyampaikan materi kotbah yang baik dan mampu mencegah penyebaran isu radikalisme," lanjut Gus Ahmad. 

Muskerwil NU Jatim rencananya akan digelar hari ini di Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Selain masalah sholat Jumat, isu lain yang akan dibahas adalah sertifikasi pra nikah, kebiri kimia dan salam lintas agama. 

Tidak hanya materi sosial, PWNU juga akan membahas perkembangan ekonomi digital dan beragam dampak yang mungkin timbul dari pelaksanaan ekonomi digital. (Hermawan)