Kapolda: Ledakan di Monas Berasal dari Granat Asap

• Tuesday, 3 Dec 2019 - 10:34 WIB

Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, memastikan dua anggota TNI menjadi korban dalam peristiwa ledakan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, tadi pagi. Dia menuturkan, ledakan itu berasal dari granat asap.

“Jadi, hasil sementara penyelidikan kami ada dua. Yang pertama, korban adalah dua anggota TNI. Yang kedua, yang meledak diduga granat asap,” ujar Gatot saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Dia menjelaskan, ledakan terjadi di sisi utara Monas pada pukul 07.15 WIB (sebelumnya disebutkan 07.40 WIB). Begitu mendapatkan informasi tersebut, pihak TNI dan Polda Metro Jaya langsung mengerahkan tim jihandak (penjinak bahan peledak) dan tim jibom (penjinak bom).

Saat ini, tim Puslabfor Polda Metro Jaya masih melakukan gelar perkara di tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga masih menyelidiki dari mana granat asap itu berasal dan mengapa bisa berada di lokasi.

Menurut Gatot, peristiwa ini bukan sesuatu yang luar biasa. “Tidak perlu dibesar-besarkan. Kita tunggu hasil labfor,” ucap Gatot.

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Eko Margiyono menuturkan, dua korban dalam peristiwa ledakan kali ini adalah Serma Fajar dan Praka Gunawan. Keduanya tercatat sebagai anggota Markas TNI Komando Garnisun Tetap I/Jakarta (Mako Gartap).

“Saat kejadian, keduanya sedang berolahraga,” kata Eko.

Menurut dia, Serma Fajar mengalami luka parah di pergelangan tangan kirinya. Namun, korban ditemukan dalam keadaan sadar dan masih bisa diajak berbicara saat kejadian. Sementara, Praka Gunawan mengalami luka ringan di pahanya. Saat ini kedua anggota TNI itu telah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.