Jakarta - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar ke-X telah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Munas yang berlangsung 3-6 Desember 2019 ini memiliki agenda utama yakni pemilihan ketua umum. Namun perhelatan Munas dimulai dengam mundurnya sejumlah calon ketua umum,  diantaranya Bambang Soesatyo.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada Bambang yang mundur dari calon ketua umum. Airlangga menilai langkah mundur Bambang dilandasi keinginan baik, agar partai Golkar tetap utuh dan tidak terpecah.

“Oleh karena itu dalam konteks itu kepada Ketua MPR yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar yaitu Bapak Bambang Soesatyo, saya mengapresiasi setinggi-tingginya. Sore ini kami telah bertemu dan beliau menarik diri dari bursa pencalonan ketua umum,” ungkap Airlangga dalam sambutan pembukaan munas partai Golkar di hotel Ritz Carlton Jakarta Selasa Malam (3/12/2019).

Airlangga mengungkapkan, Bambang telah menyampaikan komitmen dengan mengedepankan persatuan dan kepentingan negara. “Beliau menyampaikan dengan tegas, untuk setia pada komitmen bersama dan mengedepankan persatuan, mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi,” jelas Airlangga

Airlangga menilai keputusan untuk mundur adalah contoh nyata kedewasaan dari partai Golkar. “Saya mengapresiasi keputusan tersebut contoh konkrit kedewasaan Partai Golkar. Itu pulalah yang menjadi cerminan demokrasi serta kita bersama-sama akan mengembangkan Partai Golkar,” ucapnya. (Akm)