IKAGI Dukung Menteri BUMN Pecat Dirut Garuda

• Friday, 6 Dec 2019 - 14:32 WIB

JAKARTA - ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) menyambut baik langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang mencopot I Gusti Ngurah Askara Danadiputra alias Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia.

"Kami sangat mendukung respin cepat Pak erick yang telah memecat Ari Askhara terkait kasus penyelundupan Harley Davidson di pesawat Garuda," tegas Ketua Umum IKAGI, Zaenal Muttaqin dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Zaenal mengatakan, selama ini kinerja Ari Askhara di Garuda Indonesia selalu kontrovetsi sehingga merugikan banyak pihak, baik perusahaan, anak perusahaan, karyawan, hingga masyarakat sebagai penumpang.

"Beberapa kasus kontroversial atas kebijakan Garuda Indonesia selama Ari Askhara menjabat dirut, antara lain pemalsuan laporan keuangan 2018 yang rugi menjadi untung, suguhan live music akustik di pesawat, pengalihan rute penerbangan London dan Amsterdam, larangan foto dan video dalam pesawat terhadap penumpang, hingga penyelundupan Harley Davidson," katanya.

Bahkan menurutnya, kebijakan aneh Ari Askhara yang merugikan awak kabin yaitu menghentikan iuran anggota, mempersulit terjadinya perjanjian kerja bersama, menggrounded alias melarang terbang para pengurus serikat pekerja, mem-PHK tanpa dasar jelas beberapa awak kabin, hingga membentuk serikat pekerja tandingan untuk membela kepentingannya.

"Cukup banyak kebijakan aneh Ari Askhara selama menjabat Dirut Garuda Indonesia yang benar benar merugikan awak kabin. Maka dari iti, kami bersyukur Pak Erick memecatnya," ujar Zaenal.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Pemecatan pria yang akrab disapa Ari Askhara menyusul terkuaknya penyelundupan sepeda motor bekas Harley Davidson dan dua sepeda Brompton dalam pesawat baru Airbus A330-900.

Erick mengatakan, Komite Audit BUMN mendapatkan kesaksian bahwa sepeda motor Harley tersebut milik seseorang berinisial AA. Berdasarkan laporan yang dia terima, AA memberikan instruksi untuk mencari sepeda motor Harley pada 2018. Pembelian dilakukan pada April 2019. Dana ditransfer ke rekening pribadi manajer keuangan Garuda di Amsterdam.

Ia pun semakin kecewa karena proses memasukkan Harley dan Brompton secara ilegal dilakukan bersama-sama oleh sebuah BUMN.

"Ini bukan hanya individu. Ini menyeluruh. Saya sebagai menteri BUMN akan memberhentikan dirut Garuda," kata Erick dalam konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).

Erick akan mengajukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) untuk menentukan pengganti Ari Askhara. Namun, dalam waktu dekat ia bakal menunjuk pelaksana tugas.

Kementerian BUMN akan menunggu hasil penyelidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait oknum lainnya yang tersangkut kasus ini. Dia mengatakan, kasus ini tidak hanya masuk ke ranah perdata, tetapi juga pidana karena mengakibatkan kerugian negara. (ANP)