Nadiem Ingin Ada Percobaan dalam Sistem Pendidikan

Felldy Utama • Friday, 13 Dec 2019 - 11:04 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim (kiri). (Foto: ANTARA)

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menilai tidak ada yang salah jika dalam sistem pendidikan harus melakukan sebuah percobaan alias eksperimen. Hal itu diungkapkannya dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR di Jakarta, kemarin.

Dalam forum tersebut, banyak anggota Komisi X DPR yang meminta Nadiem menjelaskan konsep pengganti dari Ujian Nasional (UN) yang selama ini sudah berlaku. Salah satu permintaan itu datang dari Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda.

“Jangan sampai siswa kita menjadi kelinci percobaan lagi,” kata Huda, di ruang Komisi X DPR Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (12/12/2019).

Mendengar itu, Nadiem pun langsung mengeluhkan bahwa dia kerap kali mendapatkan respons seperti itu. Bahkan, Nadiem merasa respons seperti itu adalah isyarat jika dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia itu tak boleh ada percobaan untuk hal yang dianggap lebih baik.

“Setiap kali saya sedih kalau mendengar reaksi bahwa percobaan itu bukan suatu hal (yang tidak boleh) di pendidikan. Saya selalu mendengar itu, sering kali,” kata Nadiem.

Padahal, menurut dia, dalam mencipatakan sebuah inovasi di dalam sebuah pendidikan harus dimulai dari percobaan-percobaan kecil yang dilakukan oleh lembaga pendidikan seperti sekolah. “Satu-satunya cara untuk berinovasi adalah melakukan berbagai macam percobaan kecil dalam tiap sekolah. Saya harus bicara seperti ini sejujurnya, inilah yang harusnya terjadi,” ujarnya.

Nadiem menyebut format dari sistem pendidikan ke depan akan membuat para guru di Indonesia untuk melakukan percobaan-percobaan dengan bebas demi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. “Tanpa itu, kita enggak akan maju sebagai negara, itu namanya inovasi,” katanya.