Bank DKI Raih Penghargaan Sebagai 20 Bank Terbaik di Indonesia dan Best CFO

Fazri Rizkiya • Friday, 13 Dec 2019 - 17:22 WIB

JAKARTA - Bank DKI mendapatkan penghargaan Best Chief Financial Officer (CFO) in Financial Situation. Penghargaan ini diberikan kepada 20 bank yang memilik pertumbuhan kinerja keuangan yang baik dalam periode Juni 2017 hingga Juni 2019. Untuk penghargaan Best CFO diberikan kepada Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo.

Sigit Prastowo menjelaskan, per Juni 2019 berhasil membukukan pertumbuhan kinerja yang baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan realisasi total kredit dan pembiayaan sebesar Rp 29,5 triliun per Juni 2019. Angka ini tumbuh 5,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 27,9 triliun.

Pertumbuhan kredit Bank DKI sendiri didorong oleh kredit pada segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tumbuh sebesar 18 persen secara tahunan. Atau dari Rp 1,1 triliun menjadi RP 1,3 triliun. Pertumbuhan Kredit Segmen UMKM tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit mikro yang mencatatkan pertumbuhan 33,3 persen, dimana per Juni 2019 tercatat sebesar Rp 843 miliar.

"Pertumbuhan ini terjadi, karena Bank DKI terus mendorong peningkatan penyaluran kredit. Terutama kepada sektor UMKM di DKI Jakarta,” kata Sigit Prastowo.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan strategi Bank DKI dimana penyaluran kredit kepada UMKM menjadi fokus utama untuk dikembangkan. Mengingat segmen UMKM yang merupakan sektor ekonomi yang prospektif dan aman serta dalam rangka mendukung program kerja Pemprov DKI Jakarta.

"Berbagai program percepatan penyaluran kredit UMKM khususnya kredit mikro telah dan akan terus dilakukan hingga saat ini,” ujar Sigit Prastowo.

Seperti pada tanggal 25 Juli 2019 lalu, Bank DKI telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit mikro secara massal kepada total 250 peserta program Pengembangan Ke wirausahaan Terpadu atau PKT, yang diwakili oleh 40 wirausahawan dalam acara Business Matching bersama Pemprov DKI Jakarta dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sigit Prastowo menambahkan, dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), dana tabungan menunjukkan pertumbuhan yang baik sebesar 15,9 persen. Dari semula tercatat sebesar Rp 8,1 triliun menjadi sebesar Rp 9,4 triliun pada akhir Juni 2019.

Pertumbuhan dana tabungan tersebut mendorong peningkatan rasio dana murah yang ditunjukkan dari komposisi CASA per juni 2019 sebesar 54,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 50,9 persen. "Adapun total aset per Juni 2019 tercatat sebesar Rp 45,6 triliun," ungkapnya.

Dijelaskannya, berbagai pencapaian kinerja bisnis tersebut telah mendorong realisasi pencapaian laba bersih Bank DKI per Juni 2019 yang tercatat sebesar Rp 372,1 miliar atau tumbuh 4,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 356,4 miliar.

"Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih per Juni 2019 yang tercatat sebesar 8,9 persen,” jelas Sigit Prastowo.