Tren Waralaba Meningkat, Pemain Lokal Harus Bersiap

• Sunday, 29 Dec 2019 - 18:52 WIB

Jakarta - Industri waralaba (franchise) sepanjang 2019 ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar 10% Yoy dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan tahun lalu yang hanya mencapai 5-6%.

Hal itu disampaikan Andrew Nugroho, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) beberapa waktu lalu di hadapan para pelaku industri franchise di Jakarta.

Lebih rinci ia mengatakan, sumbangsih terbesar dari pertumbuhan industri franchise berasal dari usaha kuliner atau food and beverage (FnB). Termasuk kuliner yang berasal dari dalam negeri atau lokal.

Saat ini geliat bisnis waralaba di Indonesia mulai bangkit kembali pasca berakhirnya Pemilu 2019 pada bulan April lalu.

Tak hanya brand waralaba dalam negeri yang menggeliat, brand asal negara lain juga tumbuh subur di Indonesia.

Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) mencatat ada sekitar 2.000 merek dagang yang diwaralabakan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Sebanyak 35% merupakan merek waralaba asal luar negeri dan 65% adalah merek waralaba lokal.

Meskipun lebih banyak yang lokal, namun WALI melihat soal kreativitas masih perlu ditingkatkan lagi agar mampu bersaing dengan asing.

"Saya selalu menghimbau pelaku usaha brand lokal untuk terus berinovasi dan kreatif. Hadirnya brand waralaba asing ini buat pembelajaran, kita ambil sistem yang baik dari mereka," ujar Levita Supit, Ketua Umum Wali sekaligus Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan.

Salah satu pemain franchise kuliner asli lokal, TAPISI mencoba mengadopsi strategi itu.

“Pada dasarnya Kami memiliki tujuan merevitalisasi budaya kuliner tradisional indonesia serta membuatnya lebih terjangkau oleh masyarakat umum. Baik mereka konsumen maupun peminat usaha,” ujar Akbar Temuyyin Sani, Founder TAPISI.

Dengan misi menjadi raja camilan dan gorengan Indonesia yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara proposional, pria lulusan Sarjana Perhotelan (Bachelor Of Science in Business Administration) Hawaii Pacific University, Hawaii, USA ini siap mengangkat kuliner khas Indonesia semakin berkembang dan meningkat. (Fajar)