Gelar Doa Bersama, Walikota Surabaya Ingatkan Potensi Bencana di Musim Hujan

Muslim • Thursday, 2 Jan 2020 - 16:31 WIB

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serius mempersiapkan diri menghadapi musim hujan dan ancaman banjir. Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam acara doa bersama lintas agama yang berlangsung hari ini, Kamis (2/1/2020) mengingatkan kembali akan ancaman banjir seperti yang terjadi di Jakarta. Seluruh perangkat pemerintahan diminta untuk siaga, apalagi curah hujan di Surabaya juga mulai meningkat.

"Kita harus bersiap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi dimusim hujan. Ancaman banjir dan angin kencang sangat mungkin terjadi mengingat cuaca sekarang sangat ektrem dan sulit diprediksi," ujar Risma.

Wali Kota Risma menambahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi bencana tahun 2020 ini. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi. Salah satunya memastikan alat komunikasi rig Linmas menyala 24 jam nonstop.

“Jadi, saya akan pasang alat komunikasi rig di kecamatan, kelurahan, kantor OPD. Seluruhnya tidak boleh mati 24 jam, harus terpantau terus,” paparnya.

Selain itu, nantinya setiap kelurahan dan kecamatan akan disambungkan dengan solar cell yang menyalakan satu komputer, satu lampu dan satu rig. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar rig yang sudah terpasang tidak pernah mati di kondisi apapun.

“Jadi, rig itu tidak boleh mati agar bisa terpantau 24 jam,” lanjut dia.

Seusai melangsungkan doa bersama, Wali Kota yang sekaligus menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac ini kembali mengumpulkan semua kepala OPD, camat dan lurah. Mereka mendapatkan pengarahan khusus dari Wali Kota Risma tentang antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Risma banyak memerintahkan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk menghadapi bencana dipindahkan ke kantor kecamatan atau pun kelurahan.

 “Semua itu kami lakukan agar lebih dekat dengan masyarakat dan lebih efektif, sehingga kami semua bisa selamat tanpa ada kejadian apapun,” ujarnya.

Bahkan, nantinya Wali Kota Risma akan memasang layar monitor di Balai RW yang dekat dengan laut. Tujuannya untuk memantau kondisi di sekitaran laut.

“Nanti masyarakat kita ajari bagaimana membaca dan memonitor cuaca. Jadi mereka ikut memantau. Kalau perlu layar monitor yang di ruangan saya bisa diambil,” tegasnya.

Oleh karena itu, saat itu ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terutama para nelayan, warga yang berada di tepi sungai dan laut. Tidak hanya itu, pengendara motor pun diharapkan untuk mengenakan kacamata.

“Kita harus bisa membaca alam, untuk menyelamatkan diri kita dan keluarga kita. Semoga kami semua selamat tanpa ada kejadian apapun,” pungkasnya.

Sementara itu dalam doa lintas agama, Walikota Surabaya meminta masyarakat untuk tekun berdoa, memohon agar Surabaya terhindar dari bencana di musim hujan. (Hermawan)